BANYUMAS - Di antara udara pagi yang masih berembun dan semangat pengabdian yang terus menyala, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas menapaki langkah baru menuju lingkungan kerja yang lebih bersih, sehat, dan menenteramkan, Selasa, 28 Oktober 2025.
Hal ini menjadi hari penanda ikhtiar itu, adapun Serentak diseluruh ruangan, terpasang poster dan tanda larangan merokok, bukan sekadar simbol larangan, melainkan ajakan halus untuk saling menjaga dan menghormati sesama.
Langkah ini menindaklanjuti arahan langsung dari Kepala Kantor Kemenag Banyumas, Ibnu Asaddudin, yang sehari sebelumnya, dalam apel pagi, menegaskan pentingnya menghadirkan suasana kerja yang sehat dan nyaman.
Pesan tersebut kembali dikuatkan oleh Kasubbag TU, Edi Sungkowo, yang menyampaikan bahwa kebijakan ini adalah bentuk kasih sayang dan tanggung jawab bersama.
“Larangan merokok di ruang kerja bukan hanya urusan aturan, tapi juga soal etika dan kepedulian. Kita ingin ruang kerja menjadi tempat yang menyehatkan, bukan hanya bagi perokok, tetapi juga bagi semua yang ingin menghirup udara segar tanpa gangguan, ” tutur Edi dengan nada menenangkan.
Poster-poster larangan merokok kini menghiasi titik-titik strategis di seluruh area kantor. Setiap tulisan dan gambar di dalamnya menjadi pengingat lembut, bahwa udara bersih adalah hak bersama, dan menjaga kesehatan adalah ibadah tanpa tanda jasa.
Langkah ini sejalan dengan Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nomor 29 Tahun 2022 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di lingkungan perkantoran. Namun bagi keluarga besar Kemenag Banyumas, kebijakan ini bukan sekadar penegakan aturan, melainkan panggilan hati, untuk saling menuntun, bukan saling menyalahkan.
Sebagai bentuk kelanjutan, Kemenag Banyumas juga tengah menyiapkan titik lokasi khusus bagi pegawai, dan para tamu, serta rekanan, yang masih merokok, agar kebijakan ini tetap humanis dan berjalan dengan kesadaran, bukan paksaan. Sosialisasi dan pengawasan internal akan terus diperkuat sebagai bagian dari komitmen bersama menuju kantor yang sehat lahir batin.
“Kami tidak ingin menghukum, tapi mengajak. Semoga dari ruang kerja yang bebas asap ini, tumbuh semangat baru, semangat bekerja dengan hati yang bersih dan tubuh yang sehat, ” pungkas Edi.
Dengan langkah kecil yang penuh niat baik ini, Kementerian Agama Kabupaten Banyumas menegaskan diri sebagai pelopor perubahan. Bahwa menjaga udara bersih bukan hanya tugas lingkungan, melainkan bagian dari ibadah, dari rasa syukur atas kehidupan yang diamanahkan Tuhan.
(Humas.Adel/Djarmanto-YF2DOI)
