PANGKEP SULSEL— Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jurnalis Nasional Indonesia (JNI) Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Herman Djide, yang juga Pimpinan Redaksi Media Indonesia Satu Perwakilan Kabupaten Pangkajene Kepulauan Provinsi Sulawesi Selatan, menyoroti kondisi banyak desa di Pangkep yang dinilai masih berjalan lambat dalam pembangunan. Menurutnya, desa seharusnya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, bukan sekadar wilayah administratif yang bergantung pada bantuan.
Herman Djide mengatakan bahwa masih banyak desa yang belum memiliki arah pembangunan yang jelas. “Permasalahan utama bukan hanya kurangnya dana, tapi kurangnya visi dan kepemimpinan yang kuat. Banyak program tidak berjalan maksimal karena tidak ada rencana jangka panjang, ” ujar Herman saat ditemui di Pangkep, Jumat (17/10/2025).
Ia menilai, sebagian kepala desa terlalu fokus pada urusan administrasi dan proyek fisik, sementara pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ekonomi lokal sering terabaikan. “Padahal yang dibutuhkan sekarang adalah bagaimana desa bisa mandiri dan menciptakan lapangan kerja dari potensi lokal, ” tambahnya.
Menurut Herman, penggunaan dana desa harus lebih diarahkan ke sektor produktif seperti pengolahan hasil pertanian, pelatihan usaha kecil, dan penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Ia menegaskan bahwa setiap rupiah dari dana desa harus berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, bukan hanya pada bangunan fisik.
Selain itu, Herman juga menyoroti rendahnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Banyak warga yang hanya menunggu bantuan tanpa berinisiatif membangun bersama. “Desa tidak akan maju kalau warganya hanya jadi penonton. Gotong royong dan rasa memiliki harus dihidupkan kembali, ” ucapnya tegas.
Ia juga menekankan pentingnya pemberdayaan generasi muda desa. Menurutnya, pemuda desa adalah aset besar yang harus digerakkan. “Banyak anak muda pergi ke kota karena merasa desa tidak punya peluang. Padahal kalau diberi ruang berinovasi, desa bisa menjadi tempat tumbuhnya ekonomi kreatif, ” katanya.
Herman mengusulkan agar setiap desa memiliki program pelatihan keterampilan dan digitalisasi ekonomi lokal. Dengan begitu, masyarakat dapat memasarkan produk desa ke pasar lebih luas melalui teknologi. “Kita harus manfaatkan era digital. Jangan sampai desa tertinggal karena tidak siap menghadapi perubahan zaman, ” ujarnya.
Sebagai jurnalis dan ketua organisasi pers, Herman juga menekankan peran media dalam mendukung pembangunan desa. Menurutnya, media lokal harus menjadi mitra pemerintah desa dalam mengedukasi masyarakat, mengawal transparansi, dan mempublikasikan potensi unggulan desa.
Di akhir pernyataannya, Herman Djide mengajak seluruh pemimpin desa di Kabupaten Pangkajene Kepulauan untuk bersatu membangun desa yang mandiri, kreatif, dan produktif. “Kalau pemimpin punya visi, masyarakat mau bergerak, dan media ikut mendukung, saya yakin desa-desa di Pangkep bisa menjadi contoh kemajuan bagi daerah lain, ” tutupnya dengan optimis ( Syahruddin)
