Pontianak - Berdasarkan laporannya Yusnelly yang merupakan istri dari Nasabah Bank Nasional Indonesia (BNI) Pontianak bernama Bujang, bahwa diduga telah terjadi praktek kolusi yang merugikan dirinya dan suaminya bernama Bujang sebesar 500 hingga 600 miliar rupiah pada BNI Pontianak.
Dalam keterangannya, Yusnelly menjelaskan "Tampak di saldo rekening koran mendekati limit 5, 2 Miliar, dan di saldo formulir riwayat pembayaran 430 miliar, kemudian dihitung pada formulir riwayat pembayaran 693 Miliar dikurangi debit mutasi 86 Miliar, maka sisanya 617 Miliar" jelas Yusnelly.
Sambungnya "Dilihat pada catatan suami hanya membuka bilyet giro membayar agent, lihat di komputer kantor laku saya tahun itu 12 Miliar sama dengan plafon tertinggi di OJK 12 Miliar, baki debitnya 6 Miliar hanya tahun terakhir saja di laporkan OJK, padahal saya terikat 9 tahun, dan Sampai sekarang suami masih membayar bunga bank 90 juta sebulan"
"Dugaan kejahatan uang yang diendapkan ini baru disadari dipemakaian 20 tahun, dan di tahun 2022 akhir sampai sekarang sudah diambil tindakan mediasi ke bank lima kali, ke OJK 7 kali, ke Polri empat kali, ke BI dua kali, semua menunjuk ke pengadilan negeri untuk ikuti sidang, di pengadilan negeri Pontianak jawabannya esepsi ke ngabang naikan ke PT jawaban sama naikan ke kasasi putusannya setahun baru di keluarkan jawaban ditolak, sekali sidang ke ngabang jarak tempuh 5 jam, pengadilan jawabannya kembali ke Pontianak, kami dipermainkan" ungkap Yusnelly.
Wakil ketua umum DPP KNPI Saiful Chaniago mendesak menteri keuangan republik Indonesia Purbaya Yudhi Sadewa guna memperhatikan secara serius dan sungguh-sungguh terhadap masalah yang dihadapi rakyat kecil seperti Yusnelly dan suaminya. Chaniago berharap masalah yang dihadapi Yusnelly dan suaminya itu, untuk dituntaskan dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya demi memastikan akuntabilitas BNI yang lebih transparan kepada rakyat Indonesia.
"Kami menyampaikan apresiasi kepada pak Purbaya, sejak dilantik sebagai Menkeu sampai saat ini telah menjalankan kewajibannya dengan sangat optimal sebagai abdi negara pada kementerian keuangan republik Indonesia, oleh karenanya kami juga berharap kepada Menkeu Purbaya untuk memastikan dugaan kasus yang merugikan Yusnelly dan suaminya pada BNI Pontianak agar segera dipastikan solusi terbaiknya" tutup pemimpin pemuda Indonesia saiful chaniago.









































