KOMPOL GILANG AKBAR TEKANKAN PENDEKATAN KOMUNITAS DALAM CEGAH KONFLIK SOSIAL DI KARAWANG

4 weeks ago 14

Polres Karawang -  Konflik sosial menjadi salah satu tantangan serius dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama di wilayah dengan pertumbuhan sosial dan ekonomi yang cepat seperti Kabupaten Karawang. Perselisihan yang bermula dari hal kecil sering kali dapat berkembang menjadi konflik besar apabila tidak segera ditangani secara tepat. Menyikapi hal tersebut, Kompol Gilang Akbar, S.I.K., peserta Sespimmen Polri Dikreg ke-65 Gelombang 2 T.A. 2025, menyampaikan gagasan ilmiahnya tentang pentingnya pendekatan komunitas (community-based approach) dalam mencegah dan meredam potensi konflik sosial.

Sebagai putra daerah Karawang yang pernah mengabdi di Polres Karawang, Kompol Gilang memahami betul dinamika sosial dan kerentanan konflik di wilayah yang dikenal memiliki karakter masyarakat yang majemuk dan heterogen tersebut. Menurutnya, pendekatan komunitas merupakan strategi efektif yang menempatkan masyarakat sebagai mitra utama kepolisian dalam menjaga harmoni dan ketertiban sosial.

“Polri tidak hanya hadir untuk menegakkan hukum, tetapi juga harus menjadi fasilitator dan mediator dalam membangun perdamaian di tengah masyarakat. Melalui kemitraan dan komunikasi yang terbuka dengan warga, potensi konflik dapat dideteksi lebih awal dan diselesaikan tanpa harus menunggu terjadi eskalasi, ” ujar Kompol Gilang.

Dalam pemikirannya, Kompol Gilang menekankan pentingnya peran Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak kepolisian di tingkat desa dan kelurahan. Melalui kehadiran aktif di tengah masyarakat, Bhabinkamtibmas dapat memonitor dinamika sosial, mengidentifikasi potensi gesekan, serta menginisiasi mediasi apabila muncul permasalahan antarwarga.

Selain itu, ia menilai bahwa forum dialog warga dan musyawarah sosial perlu digiatkan kembali sebagai ruang komunikasi terbuka. Forum seperti ini memungkinkan pihak-pihak yang berselisih untuk menemukan solusi damai dengan difasilitasi oleh kepolisian. Pendekatan dialogis tersebut, menurut Kompol Gilang, telah terbukti ampuh dalam mencegah konflik horizontal dan memperkuat hubungan sosial antarkelompok masyarakat.

Ia juga menyoroti pentingnya Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) sebagai wadah strategis untuk membangun jembatan komunikasi antara kepolisian, tokoh masyarakat, dan warga. Dengan adanya FKPM, berbagai permasalahan sosial dapat diselesaikan secara partisipatif dan preventif tanpa harus melalui proses hukum formal yang berpotensi memperlebar jarak sosial.

Dalam konteks Karawang yang memiliki keragaman budaya, agama, dan kepentingan ekonomi, Kompol Gilang menilai bahwa kolaborasi lintas elemen — termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, dan lembaga adat — menjadi kunci dalam memperkuat ketahanan sosial. Mereka berperan sebagai mitra strategis Polri dalam menyampaikan pesan-pesan kamtibmas dan menanamkan nilai-nilai toleransi serta gotong royong.

“Masyarakat Karawang memiliki modal sosial yang kuat berupa budaya guyub dan musyawarah. Nilai-nilai ini perlu terus dirawat melalui pendekatan kemitraan yang humanis antara Polri dan masyarakat, ” tambahnya.

Lebih jauh, Kompol Gilang juga menekankan pentingnya edukasi publik dan literasi sosial melalui kegiatan penyuluhan hukum, sosialisasi bahaya provokasi, serta pentingnya resolusi damai dalam setiap permasalahan sosial. Langkah ini diharapkan dapat membangun kesadaran kolektif masyarakat untuk menjaga kerukunan dan menolak segala bentuk ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.

Menurutnya, keberhasilan menjaga stabilitas sosial bukan hanya ditentukan oleh kemampuan penegakan hukum, tetapi juga oleh kemampuan membangun kepercayaan dan kedekatan antara aparat dan masyarakat.

“Pendekatan komunitas adalah bentuk nyata dari Polri yang Presisi — prediktif, responsif, dan berkeadilan. Dengan mendengarkan masyarakat, kita tidak hanya mencegah konflik, tetapi juga memperkuat rasa persaudaraan dan kepercayaan terhadap institusi kepolisian, ” tutup Kompol Gilang Akbar.(Lex)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |