SURAKARTA - Dalam semangat menjaga jati diri bangsa, Korwilcam Dindik Purwokerto Barat meneguhkan komitmen untuk menguatkan eksistensi bahasa ibu melalui kegiatan Monitoring Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) di Gedung Wanita Kota Solo, Rabu (15/10/2025).
Kegiatan ini menjadi ruang penguatan, refleksi, dan apresiasi bagi peserta didik dalam menumbuhkan cinta terhadap bahasa daerah, sebagai denyut budaya dan identitas bangsa.
Korwilcam Dindik Purwokerto Barat, Imam Nahdi, menyampaikan penghargaan tinggi kepada para peserta yang telah menyalakan semangat berbahasa dengan hati.
“Pegang teguh Tiga K, Kebersamaan, Keistimewaan, dan Kejuaraan.
Kebersamaan menumbuhkan kekuatan, keistimewaan bahasa menjadi cermin kearifan, dan kejuaraan hendaknya dijunjung dalam sportivitas, ” ujarnya penuh makna.
Sementara Pengawas PAI, Dudiyono, melalui sambungan telepon dari lokasi kegiatan bersama rombongan di Solo kepada awak media, menegaskan bahwa bahasa ibu adalah akar dari karakter bangsa.
“Bahasa ibu itu jembatan budaya, yang menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan. Dari sanalah tumbuh kepribadian luhur dan rasa cinta tanah air, ” ungkapnya.
Koordinator kegiatan FTBI Korwilcam Dindik Purwokerto Barat, Nur Handayawati, menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan semangat FTBI Provinsi Jawa Tengah, meningkatkan kemahiran berbahasa Jawa, menumbuhkan rasa percaya diri, dan menghidupkan kembali nilai-nilai luhur budaya daerah.
“Melalui ajang ini, anak-anak tidak hanya berlomba, tetapi berproses menjadi generasi yang mencintai bahasa, budaya, dan bangsanya, ” tuturnya lembut.
(Djarmanto-YF2DOI)
