PUNCAK - Di tengah terjalnya medan Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua, semangat juang personel Pos Agandugume dari Satgas Yonif 142/KJ tak pernah padam. Kali ini, kepedulian mereka terwujud dalam sebuah aksi nyata yang menyentuh hati: memborong hasil tani para petani lokal. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, (13/12/2025) ini bukan sekadar transaksi jual beli biasa, melainkan sebuah jembatan harapan bagi perekonomian masyarakat pegunungan yang kerap terisolasi dari pasar.
Para prajurit berjaket loreng ini tak segan turun langsung ke pasar tradisional dan titik-titik tempat para petani menjajakan hasil bumi mereka. Aneka sayuran segar, umbi-umbian bergizi, hingga buah-buahan ranum yang menjadi mata pencaharian utama warga, dibeli habis. Langkah ini memastikan bahwa jerih payah para petani terserap pasar, sekaligus membuka cakrawala baru bagi mereka untuk terus bercocok tanam.
Komandan Pos Agandugume, Kapten Inf M. Zandra, menjelaskan filosofi di balik kegiatan yang penuh makna ini.
"Kami hadir di sini bukan hanya untuk menjaga keamanan semata, namun lebih dari itu, kami ingin menjadi bagian dari denyut nadi perekonomian masyarakat. Dengan membeli langsung hasil pertanian mereka, kami berharap dapat memberikan suntikan semangat dan dukungan ekonomi yang berarti bagi para petani lokal, agar mereka kian termotivasi untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik, " ujar Kapten Zandra.
Antusiasme masyarakat Agandugume menyambut kehadiran Satgas di pasar sungguh terasa. Bagi para petani yang berjuang di daerah terpencil dengan akses pasar yang sangat terbatas, kegiatan ini bak oase di tengah padang tandus. Permasalahan klasik sulitnya menjual hasil panen kini menemukan solusi, sekaligus menjadi perekat hubungan harmonis antara TNI dan rakyat.
Melalui inisiatif memborong hasil tani ini, Satgas Yonif 142/KJ semakin mengukuhkan komitmennya untuk memberdayakan masyarakat Papua, khususnya para petani yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal. Upaya ini menjadi bukti nyata bahwa dukungan langsung, sekecil apapun, dapat memicu pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di wilayah yang penuh tantangan ini.










































