Kuras Dana Rp1,1 Miliar, Pemeliharaan Rumdis Bupati Tak Kunjung Rampung **Bupati Karo Brigjen Pol Purn Dr. dr Antonius Ginting Masih Tinggal di Hotel Bintang Lima**

KARO - Pemeliharaan rumah dinas Bupati Karo di Jalan Veteran Kabanjahe yang menguras anggaran sebesar Rp1.1 miliar mulai mendapat sorotan dari kalangan masyarakat.

Pasalnya, sejak Brigjen Pol Purn Dr. dr Antonius Ginting dilantik menjadi Bupati Karo pada 10 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara.

Rumah dinas terpantau masih kosong karena sedang dilakukan pekerjaan pemeliharaan sarana prasarana oleh Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Karo.

Berdasarkan keterangan Kepala Bagian Umum (Kabag) Umum, Hotman Brahmana, SP melalui Kepala Dinas (Kadis) Kominfo Frans Leonardo Surbakti S.STP, Rabu (30/04-2025).

Melalui chatingan yang diteruskan ke wartawan, Kabag Umum menyebut jika bupati terpilih periode 2025-2030 dilantik pada tanggal 20 Februari 2025.

Bupati sudah menduduki jabatan selama 69 hari. Pada saat ini, rumah dinas bupati masih dalam tahap renovasi sehingga bupati belum menempati rumah dinas.

"Anggaran yang tersedia untuk perawatan rumah dinas bupati, rumah dinas wakil bupati, rumah dinas sekretaris daerah, gedung kantor bupati, pendopo rumah dinas bupati, serta gedung PKK dengan total anggaran sebesar 1, 1 M, " tulisnya.

Sementara, lebih lanjut dirincikannya, yang dikerjakan saat ini diantaranya pergantian cat pada bagian dalam rumah dinas bupati,
pengecetan ulang pada bagian luar rumah dinas.

"Begitu juga dengan pergantian wallpaper pada ruangan kamar pribadi bupati dan perbaikan beberapa lembar seng, " kata Hotman.

Ketika disinggung terkait tidak adanya dilakukan perawatan rumdis saat Cory Sriwati Sebayang masih menjabat.

Hotman Brahmana menampik hal itu, "Ada dilakukan perawatan di rumah dinas bupati seperti pergantian lampu, pengecatan ruangan dan perawatan lantai kamar mandi serta lainnya, " rincinya.

Sedangkan kendala belum selesainya pekerjaan renovasi tersebut dikarenakan libur Hari Raya Idul Fitri 2025, dan pekerjaan dimulai setelah hari raya itu.

"Berhubung rumah dinas belum ditempati, maka jumlah tenaga tukang yang dipakai kita batasi. Tukang yang mengecat relief ornamen Karo juga sangat terbatas karena diperlukan keahlian khusus, " tulis Hotman Brahmana SP.

(Anita Theresia Manua)