“Literasi Digital Jadi Tembok Pertahanan Bangsa, Kompol Gilang Akbar Ajak Masyarakat Bijak Bermedia”

4 weeks ago 9

Polres Karawang -  Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Namun, kemajuan digital juga menghadirkan tantangan baru berupa meningkatnya kejahatan siber seperti penipuan online, pencurian data pribadi, penyebaran hoaks, peretasan akun, hingga eksploitasi anak di dunia maya. Kondisi ini menuntut strategi pencegahan yang tidak hanya mengandalkan penegakan hukum, tetapi juga pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan literasi digital.

Pemikiran ini menjadi salah satu fokus gagasan Kompol Gilang Akbar, S.I.K., Serdik Sespimmen Dikreg ke-65 Gelombang II T.A. 2025, yang menilai bahwa Polri perlu mengedepankan pendekatan edukatif dan partisipatif dalam menciptakan keamanan di ruang digital. Menurutnya, kemampuan masyarakat dalam mengenali dan mengantisipasi potensi ancaman siber merupakan kunci utama dalam menjaga ketertiban dan keamanan dunia maya yang berkelanjutan.

Sejalan dengan gagasan tersebut, Polres Karawang menempatkan literasi digital sebagai strategi penting dalam membangun ketahanan masyarakat terhadap kejahatan siber. Literasi digital bukan hanya kemampuan menggunakan teknologi, tetapi juga mencakup kesadaran etika bermedia, pemahaman terhadap keamanan data pribadi, serta kecakapan mengenali potensi penipuan dan disinformasi.

Dalam implementasinya, Polres Karawang secara aktif menyelenggarakan penyuluhan dan sosialisasi literasi digital kepada berbagai lapisan masyarakat — mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga komunitas dan lingkungan kerja. Kegiatan ini melibatkan Unit Siber dan Humas Polres Karawang, yang memberikan edukasi terkait modus kejahatan online, cara melindungi akun pribadi, hingga mekanisme pelaporan ketika menjadi korban kejahatan siber. Pendekatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan kewaspadaan publik, yang terlihat dari meningkatnya partisipasi masyarakat dalam melaporkan aktivitas mencurigakan di dunia maya.

Selain kegiatan langsung, Polres Karawang juga memanfaatkan platform digital resmi seperti media sosial dan situs web kepolisian sebagai sarana edukasi publik. Melalui konten informatif, infografis, dan kampanye daring, masyarakat diberikan pemahaman mengenai tren kejahatan siber terbaru dan langkah pencegahannya. Strategi komunikasi ini sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap Polri sebagai mitra masyarakat dalam menciptakan ruang digital yang aman dan sehat.

Dalam perspektif Kompol Gilang Akbar, keberhasilan literasi digital bukan hanya diukur dari seberapa banyak masyarakat mengenal teknologi, tetapi dari sejauh mana mereka mampu menggunakannya secara bertanggung jawab. “Ketahanan digital bangsa tidak hanya dibangun melalui teknologi, tetapi melalui kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanan diri dan lingkungannya di dunia maya, ” ungkapnya dalam gagasan ilmiahnya.

Melalui pendekatan edukatif dan kolaboratif ini, Polres Karawang tidak hanya menjalankan fungsi penegakan hukum, tetapi juga berperan sebagai fasilitator dan mitra masyarakat dalam membangun ekosistem digital yang aman, cerdas, dan produktif. Literasi digital yang kuat menjadi benteng utama dalam melindungi warga dari ancaman siber sekaligus memperkuat ketahanan nasional di ruang digital.(Lex)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |