PAPUA - Di balik kabut dingin Pegunungan Papua, hadir secercah harapan dari loreng-loreng yang tak hanya menjaga perbatasan, tetapi juga mengulurkan kasih. Prajurit Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti Pos Dambed kembali menunjukkan sisi humanisnya lewat pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi di Kampung Dambed, Distrik Beoga, pada Minggu (06/04/2025).
Di wilayah yang akses kesehatannya masih sangat terbatas, para prajurit menjelma menjadi tenaga medis yang peduli. Dengan penuh ketelitian dan kehangatan, mereka memeriksa tekanan darah para ibu hamil, menimbang berat badan bayi, serta memberikan vitamin penting demi menunjang tumbuh kembang generasi penerus Papua.
Letda Inf Herman Mapparatte, Danpos Dambed, menegaskan bahwa kehadiran mereka di Papua bukan hanya soal keamanan, tetapi juga tanggung jawab kemanusiaan.
“Kami tahu bahwa kesehatan adalah kebutuhan dasar. Karena itu, kami hadir bukan hanya sebagai penjaga tapal batas, tapi juga sebagai sahabat yang peduli. Ibu dan anak adalah harapan masa depan Papua, dan kami ingin mereka tumbuh sehat, ” ungkapnya tulus.
Kehangatan kegiatan ini terasa nyata. Mama Yohana, salah satu warga, mengaku sangat bersyukur atas kehadiran Pos Dambed.
“Kami senang dan berterima kasih, karena tidak mudah ke kota untuk berobat. Terima kasih TNI, kami merasa diperhatikan, ” ucapnya sambil menggendong bayinya.
Pelayanan ini bukan hanya mengobati, tetapi membangun kepercayaan dan menjalin ikatan kemanusiaan antara aparat dan masyarakat. Di tengah keterbatasan, Pos Dambed hadir sebagai pelita yang menuntun menuju hidup yang lebih sehat dan bermartabat.
Harapannya, program ini terus berlanjut, menjangkau lebih banyak warga di pelosok Beoga dan sekitarnya. Sebab bagi mereka, TNI bukan hanya simbol kekuatan, tapi juga teladan kepedulian.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono