MAN 1 Banyumas Meriahkan HSN 2025, dari Layanan Kesehatan Gratis hingga Aksi Panggung Memukau

4 hours ago 1

BANYUMAS - Dalam semarak Hari Santri Nasional (HSN) 2025 tingkat Kabupaten Banyumas, halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas menjadi lautan semangat dan kreativitas.

Kegiatan dua hari yang digelar pada 23–24 Oktober 2025 ini menghadirkan geliat kemandirian santri pondok pesantren dan madrasah di bawah koordinasi Kasi PD Pontren, H. Faisal Reza, serta disambut antusias oleh masyarakat luas.

Diantara tenda-tenda pameran yang berjejer rapi, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Banyumas tampil menonjol dengan beragam kegiatan yang inspiratif dan penuh manfaat.

Demikian yang disampaikan Humas MA Negeri  1 Banyumas, Eko Melalui sambungan telepon kepada awak media, Sabtu sore (25/10/2025),  

Ia juga menuturkan keikutsertaan MAN 1 Banyumas pada kegiatan HSN tahun ini merupakan wujud nyata dari semangat pengabdian dan kebersamaan keluarga besar madrasah.

“Partisipasi kami tidak hanya sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan Kemenag, tetapi juga sebagai wujud nyata semangat santri dan madrasah dalam berkontribusi bagi masyarakat. Kami ingin hadir membawa manfaat, menebar keberkahan, dan menampilkan sisi humanis santri yang berdaya dan berkarya, ” ujarnya penuh rasa syukur.

Salah satu daya tarik utama yang dihadirkan MAN 1 Banyumas adalah stand layanan kesehatan gratis, yang meliputi cek golongan darah, gula darah, asam urat, dan kolesterol, bekerja sama dengan tim medis madrasah.

Tak berhenti di situ, stand juga menyajikan aneka makanan dan minuman ringan hasil karya peserta didik, sekaligus menampilkan produk-produk UMKM madrasah yang menggambarkan kemandirian dan keterampilan para siswa.

“Kami ingin menumbuhkan jiwa santri yang adaptif dan produktif. Belajar bukan hanya di kelas, tetapi juga lewat karya dan pelayanan, ” tambah Eko.

Pada kesempatan itu dihari kedua Expo Baza, Kepala Kantor Kemenag Banyumas, H. Ibnu Asaddudin, bersama Ketua Yayasan PP Abdul Djamil Tebu Ireng 17 Sokaraja, H. Imam Purwanto (Anto Djamil), turut menyempatkan diri singgah di stand MAN 1 Banyumas dan ikut melakukan pengecekan kesehatan gratis.

Keduanya mengapresiasi antusiasme dan kemandirian madrasah yang mampu menghadirkan inovasi nyata di tengah masyarakat.

“Luar biasa, MAN 1 Banyumas mampu menghadirkan semangat santri yang produktif dan menginspirasi. Dari madrasah inilah lahir generasi berilmu, beradab, dan mandiri, ”

“Senang bisa hadir di sini, melihat langsung karya dan pelayanan para santri madrasah. Ini bukti bahwa belajar yang tulus, apa adanya, akan melahirkan keberkahan luar biasa.” Ujar Ibnu yang ditirukan Eko.

Selanjutnya Eko menjelaskan, Kemeriahan kian terasa dengan pameran seni lukis, kriya, dan kaligrafi hasil karya peserta didik MAN 1 Banyumas yang memikat perhatian pengunjung.
Madrasah ini juga berperan penting dalam mengelola siaran langsung (live streaming) kegiatan HSN di kanal YouTube Kemenag Banyumas, memastikan seluruh masyarakat dapat menikmati semangat Hari Santri secara daring.

"Tak ketinggalan, penampilan band guru dan siswa MAN 1 Banyumas di panggung utama menambah warna kebahagiaan. Dengan irama yang bersemangat dan syair bernuansa religius, mereka berhasil menghibur pengunjung sekaligus menegaskan bahwa madrasah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga wadah ekspresi dan kreativitas." Jelasnya.

Sementara itu, Kepala MAN 1 Banyumas, Muslimin Winoto, turut menyampaikan apresiasinya atas kerja keras seluruh tim.

“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus mempererat hubungan antara madrasah, masyarakat, dan instansi pemerintah. Semoga menjadi ajang pembelajaran yang menumbuhkan kepedulian sosial, kreativitas, dan semangat kebersamaan bagi peserta didik, ” ungkapnya dengan penuh harap.

Dengan semangat kolaborasi dan dedikasi yang tinggi, MAN 1 Banyumas kembali menegaskan jati dirinya sebagai madrasah yang unggul dalam akademik, tangguh dalam karakter, dan berdaya dalam pengabdian.

Dari halaman Kemenag Banyumas, gema karya santri madrasah ini menyalakan pesan kemandirian, bahwa belajar itu tidak selalu mengada-ada demi keinginan, melainkan apa adanya demi keberkahan dan kemaslahatan.
Madrasah bukan sekadar lembaga pendidikan, tetapi taman nilai, tempat iman, ilmu, dan amal bertemu dalam cahaya peradaban.

(Humas.MAN1Bms/YF2DOI)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |