Palupuh, Agam — Pemerintah Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, kembali menghadirkan inovasi dalam tata kelola pemerintahan nagari melalui program MANAKALA, kependekan dari Magang Aparatur Nagari Memperkaya Pengalaman.
Program yang digagas langsung oleh Wali Nagari Pasia Laweh, ZA, ini menjadi langkah strategis untuk memperluas wawasan dan meningkatkan kompetensi aparatur nagari melalui kegiatan magang di berbagai wilayah. Aparatur akan ditempatkan di kantor pemerintahan nagari, desa, atau instansi lain yang relevan, baik di dalam maupun luar Provinsi Sumatera Barat, bahkan hingga ke tingkat nasional dan internasional.
“MANAKALA bukan sekadar magang, tapi proses pembelajaran aktif di lapangan. Aparatur kami akan belajar langsung dari praktik terbaik di tempat lain, membawa pulang ilmu, pengalaman, dan jejaring kerja sama yang bermanfaat bagi pembangunan Nagari Pasia Laweh, ” ujar Wali Nagari ZA, Sabtu (25/10/2025).
Program MANAKALA dirancang berlangsung minimal tiga hari kerja dengan pembiayaan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nagari (APBN) sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Peserta magang akan diberikan surat tugas resmi oleh wali nagari serta diwajibkan menyusun laporan hasil magang maksimal tujuh hari kerja setelah kembali ke nagari.
Dalam laporan tersebut, aparatur diminta memaparkan praktik baik dan rekomendasi penerapan hasil pembelajaran di Nagari Pasia Laweh. Hasil magang nantinya juga menjadi bahan evaluasi untuk peningkatan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan nagari.
“Kami ingin menciptakan budaya belajar yang terbuka. Setiap aparatur tidak hanya menerima ilmu, tapi juga memberi kontribusi pengetahuan kepada tempat magang. Ini akan menciptakan hubungan timbal balik yang positif, ” tambah ZA.
Selain memperkuat kapasitas sumber daya aparatur, program ini juga membuka peluang kerja sama dan kolaborasi antarnagari serta lembaga pemerintahan lain. Dengan demikian, manfaat program MANAKALA diharapkan tidak hanya dirasakan oleh aparatur, tetapi juga oleh masyarakat secara luas melalui peningkatan kinerja pemerintahan nagari.
Wali Nagari ZA menegaskan pentingnya menjaga etika dan profesionalitas selama pelaksanaan magang, termasuk menjaga kerahasiaan informasi strategis dari lokasi magang.
Pelaksanaan perdana program MANAKALA direncanakan dimulai pada akhir tahun 2025, dengan lokasi magang yang akan ditetapkan melalui Keputusan Wali Nagari Pasia Laweh.
“Insyaallah, melalui MANAKALA, aparatur kami akan semakin kompeten, kreatif, dan siap menghadapi tantangan tata kelola nagari di era modern, ” tutup ZA.(**)


















































