Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Laptop

2 months ago 30

JAKARTA - Mantan CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Andre Soelistyo, tengah menghadapi pemeriksaan intensif dari Kejaksaan Agung (Kejagung). Pemeriksaan ini terkait dengan kasus dugaan korupsi dalam pengadaan laptop Chromebook senilai fantastis, mencapai Rp 9, 9 triliun, yang melibatkan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, membenarkan kabar pemeriksaan tersebut. Ia menyatakan bahwa Andre Soelistyo sedang dimintai keterangan di Gedung Kejagung, Jakarta Selatan.

"Sedang diperiksa, Direktur PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek), " kata Harli saat dikonfirmasi, Senin (14/7/2025).

Harli menjawab pertanyaan terkait pemeriksaan terhadap Andre Soelistyo, namun belum bersedia mengungkap lebih jauh mengenai materi pemeriksaan yang tengah berlangsung. Seperti yang kita ketahui, Andre Soelistyo memegang tampuk kepemimpinan Gojek setelah Nadiem Makarim mengundurkan diri untuk fokus pada tugasnya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Sebelumnya, tim penyidik Kejagung telah melakukan penggeledahan di kantor GOTO. Tindakan ini merupakan bagian dari proses penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan laptop yang melibatkan Kemendikbudristek.

"Berdasarkan informasi dari penyidik membenarkan bahwa beberapa waktu lalu di tanggal 8 (Juli 2025) penyidik telah melakukan serangkaian penggeledahan di salah satu tempat, " kata Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar kepada wartawan di Kompleks Kejagung, Jakarta Selatan (Jaksel), Jumat (11/7/2025).

Kantor GOTO yang terletak di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menjadi sasaran penggeledahan pada Selasa (8/7). Dari penggeledahan tersebut, penyidik berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang signifikan, termasuk dokumen-dokumen penting dan bukti elektronik yang tersimpan dalam flash disk.

"Tentu kita harapkan bahwa dengan berbagai barang bukti yang sudah dilakukan penyitaan ini, ini bisa lebih membuat terang dari tindak pidana yang sedang disidik. Nanti kita tunggu seperti apa hasilnya, " ucapnya.

Namun, Harli belum memberikan penjelasan mendalam mengenai alasan di balik penggeledahan kantor GOTO dalam kaitannya dengan kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook ini.

Menanggapi proses hukum yang tengah berjalan, Direktur Public Affairs and Communications GOTO, Ade Mulya, menyatakan bahwa pihaknya menghormati sepenuhnya proses tersebut. GOTO berjanji akan bersikap kooperatif dan memberikan dukungan penuh kepada pihak berwenang dalam upaya penegakan hukum.

"GoTo menghormati proses hukum yang sedang berjalan sebagai bagian dari upaya mendukung penegakan hukum. Kami bersikap kooperatif dan mengikuti arahan dari pihak berwenang, " kata Ade melalui keterangan tertulis, Jumat (11/7/2025).

Ade Mulya juga menegaskan komitmen GOTO terhadap transparansi dan tata kelola perusahaan yang baik.

"Sebagai perusahaan publik, kami selalu mengedepankan asas tata kelola perusahaan yang baik, akuntabel, dan transparan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, " terang Ade.

Kasus ini menjadi sorotan publik, mengingat besarnya anggaran yang terlibat dan dampaknya terhadap dunia pendidikan. Perkembangan selanjutnya dari kasus ini akan terus dipantau oleh berbagai pihak. (Wajah Koruptor)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |