Yahukimo, Papua Pegunungan - Gelombang penolakan keras terhadap keberadaan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di Kabupaten Yahukimo semakin meluas. Warga setempat menilai aktivitas kelompok tersebut hanya menimbulkan keresahan, perpecahan, dan menghambat pembangunan yang tengah berjalan. Akibat tekanan dari masyarakat dan pengawasan aparat keamanan, sejumlah anggota KNPB Yahukimo dilaporkan melarikan diri ke dalam hutan untuk menghindari kemarahan warga.
Penolakan masyarakat ini menjadi sinyal kuat bahwa kesadaran warga Papua terhadap pentingnya kedamaian dan pembangunan semakin meningkat. Mereka menolak segala bentuk gerakan separatis yang mengancam keamanan serta menghambat kemajuan daerah.
Warga Resah, KNPB Dinilai Tak Bawa Manfaat
Salah satu tokoh masyarakat Yahukimo, Yohanis Heluka, menegaskan bahwa masyarakat sudah lama merasa tidak nyaman dengan keberadaan KNPB di wilayah mereka.
“Kami tidak ingin ada kelompok yang datang memecah belah masyarakat. Kehadiran KNPB tidak membawa manfaat apa pun justru membuat masyarakat takut dan membatasi aktivitas ekonomi serta pendidikan, ” ujarnya tegas, Jumat (10/10/2025).
Senada dengan itu, tokoh adat Petrus Wanimbo menuturkan bahwa masyarakat Yahukimo lebih memilih hidup damai dan fokus pada pembangunan ketimbang mendukung kelompok yang menolak kemajuan.
“Kami ingin anak-anak kami sekolah, kami ingin ada jalan dan fasilitas kesehatan. Kalau KNPB terus menolak pembangunan, berarti mereka tidak mau masyarakat Yahukimo maju. Lebih baik mereka pergi dari sini, ” ujarnya lantang.
KNPB Disebut Pemecah Belah dan Penghambat Pembangunan
Kehadiran KNPB di Yahukimo selama ini sering kali diwarnai provokasi dan penyebaran isu bohong yang menimbulkan ketakutan di tengah warga. Kelompok ini bahkan dikabarkan menjalin hubungan dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di sejumlah wilayah pegunungan tengah Papua.
Akibatnya, aktivitas ekonomi, pendidikan, hingga pembangunan infrastruktur sering terganggu karena intimidasi dari kelompok tersebut. Banyak warga mengaku enggan keluar rumah atau ke ladang karena takut menjadi korban kekerasan.
Papua Maju dengan Kedamaian dan Persatuan
Penolakan tegas masyarakat Yahukimo terhadap KNPB menjadi tonggak penting kesadaran kolektif rakyat Papua, bahwa jalan menuju kesejahteraan hanya bisa ditempuh melalui kedamaian, kerja sama, dan pembangunan nyata, bukan kekerasan dan ancaman.
Dengan bersatunya masyarakat bersama aparat keamanan dan pemerintah, harapan untuk mewujudkan Papua yang aman, damai, dan maju kini semakin nyata di tanah Yahukimo.
(APK/ Redaksi (JIS)