Menanam Harapan di Ujung Timur: Ketika Prajurit TNI dan Tanah Papua Bersatu untuk Swasembada

3 hours ago 1

PAPUA - Di tanah Intan Jaya yang dijaga sunyi dan dingin pegunungan, tak hanya senjata yang digenggam para prajurit Satgas Yonif 500/Sikatan. Mereka juga menggenggam cangkul, menanam benih, dan menyemai harapan bagi masa depan masyarakat. Hari itu, Rabu (30/4/2025), di bilangan TK Bilogai, lahir sebuah upaya luar biasa: menggerakkan program Ketahanan Pangan (Hanpangan) sebagai bentuk nyata cinta Tanah Air.

Sepuluh prajurit dipimpin Letda Inf Robi bahu-membahu mengolah tanah yang menantang, menyulap halaman sekolah menjadi ladang subur. Setiap ayunan cangkul bukan hanya gerakan fisik, tetapi simbol perjuangan membangun Papua dari akar: dari tanah dan untuk rakyat.

“Kami ingin lebih dari sekadar menjaga batas wilayah. Kami ingin menumbuhkan kehidupan, ” tutur Dansatgas Yonif 500/Sikatan, Letkol Inf Danang Rahmayanto, S.I.P., M.M., dengan tatapan penuh keyakinan.  

“Di balik setiap bibit yang kami tanam, ada harapan bagi anak-anak Papua untuk tumbuh sehat dan kuat, tanpa bergantung pada bantuan dari luar.”

Inilah wajah baru prajurit TNI: bukan hanya pejuang di medan perang, tetapi penggerak perubahan di pelosok negeri. Melalui program Pembinaan Teritorial (Bintertas), para prajurit mengajak warga untuk melihat tanah mereka sendiri sebagai sumber kehidupan yang menjanjikan.

Apresiasi datang dari Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, yang menyebut kegiatan ini sebagai simbol kuat sinergi antara tentara dan rakyat.  

“Ketahanan pangan bukan sekadar urusan perut, tapi fondasi utama kedaulatan dan kesejahteraan. Inisiatif ini menjadi inspirasi bahwa Papua bisa mandiri, dimulai dari langkah kecil namun bermakna seperti ini, ” ujarnya.

Harapan Itu Bernama Lahan Subur

Mungkin tak ada plakat atau seremoni megah di hari itu. Namun, yang tertinggal jauh lebih besar: secuil lahan yang kini siap ditanami, tawa anak-anak yang menyaksikan dengan antusias, dan semangat masyarakat yang mulai percaya pada potensi lokal mereka sendiri.

Papua memang masih menyimpan tantangan. Tapi seperti bibit yang tumbuh di tanah berbatu, harapan pun bisa merekah, jika dirawat dengan tulus dan kerja bersama. Dan di Bilogai, harapan itu kini mulai bertunas.

Authentication: 

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |