YAHUKIMO - Di balik dinginnya kabut yang menyelimuti pegunungan Papua, kehangatan justru tumbuh di tengah masyarakat Kampung Halihalo, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo. Melalui kegiatan Anjangsana, personel Pos Pintu Angin Satgas Mobile Yonif 644/Walet Sakti hadir membawa pesan kasih dan kepedulian bagi warga pedalaman.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (9/10/2025) ini dipimpin oleh Letda Inf Rizki Tambunan, Dantim Pos Pintu Angin, bersama para prajurit yang berjalan kaki menyusuri perkampungan. Dengan langkah tegap namun hati yang lembut, mereka memasuki rumah-rumah warga bukan sebagai tamu, melainkan sebagai keluarga yang datang untuk bersilaturahmi dan mendengarkan.
TNI Hadir, Mendengar, dan Menyapa
Kunjungan itu bukan sekadar formalitas, melainkan wujud nyata kedekatan antara TNI dan rakyat. Suasana hangat pun tercipta ketika prajurit duduk bersama warga, berbincang ringan tentang keseharian, kebutuhan, serta harapan mereka.
Anjangsana ini menjadi ruang dialog yang jujur dan penuh keakraban mempertemukan aspirasi rakyat dengan kepedulian para prajurit.
“Kami tidak hanya datang untuk bertamu, tetapi untuk mendengar. Setiap keluhan dan harapan yang Bapak-Ibu sampaikan adalah jalan bagi kami untuk lebih baik dalam mengabdi. Inilah tugas seorang prajurit: menjadi penyambung lidah rakyat kepada negara, ” ujar Letda Inf Rizki Tambunan dengan penuh ketulusan.
Dari Rumah ke Rumah, dari Hati ke Hati
Bagi Satgas Yonif 644/Walet Sakti, menjaga wilayah berarti juga menjaga hubungan kemanusiaan. Anjangsana menjadi sarana penting dalam membangun kepercayaan dan kebersamaan antara TNI dan masyarakat di wilayah terpencil.
Dansatgas Mobile Yonif 644/Walet Sakti, Letkol Inf Tiertona Arga, S.I.P., menegaskan bahwa kedekatan emosional antara prajurit dan rakyat adalah fondasi pertahanan yang sesungguhnya.
“Keberadaan TNI di Papua akan kehilangan makna jika tidak disertai kedekatan emosional dengan rakyat. Kegiatan anjangsana adalah kunci pengabdian kami. Dari rumah ke rumah, dari hati ke hati, kami membangun kepercayaan. Itulah bentuk pertahanan yang paling kuat lahir dari rasa saling percaya dan kepedulian, ” tegas Letkol Inf Tiertona Arga.
Menebar Harapan di Tanah Papua
Melalui kegiatan sederhana ini, TNI membuktikan bahwa kekuatan sejati bukan hanya terletak pada senjata, tetapi pada ketulusan dan kemanusiaan.
Anjangsana di Kampung Halihalo menjadi jembatan yang menghubungkan hati antara prajurit dan rakyat menumbuhkan cinta, meneguhkan kepercayaan, dan memperkuat semangat kebersamaan di Tanah Papua.
Di balik kabut pegunungan yang dingin, cinta dan kasih kini tumbuh hangat di Halihalo bersama prajurit Walet Sakti yang mengabdi dengan hati.
(PenSatgas Yonif 644/Walet Sakti)