Menembus Pegunungan Yahukimo: Prajurit Marinir Bangun Kepercayaan Lewat Sentuhan Kemanusiaan di Kampung Sosial

6 hours ago 1

PAPUA - Di tengah belantara dan pegunungan Yahukimo yang membentang luas, kehadiran para prajurit Baret Ungu Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir Koops Habema tak hanya membawa tugas negara, tetapi juga membawa harapan. Pada Kamis (15/5/2025), Kampung Sosial, Distrik Dekai, menjadi saksi hangatnya jalinan persaudaraan antara TNI dan masyarakat.

Bukan suara derap sepatu atau instruksi militer yang terdengar, melainkan tawa anak-anak, sapa ramah, dan bincang santai yang menjadi pengantar keakraban. Dalam balutan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos), para prajurit hadir dengan pendekatan yang humanis—mengulurkan tangan, mendengarkan, dan menguatkan.

Komsos bukan sekadar rutinitas teritorial, melainkan bentuk nyata dari empati dan kepedulian. Para prajurit menyambangi warga dengan membawa bingkisan sembako, menyampaikan edukasi seputar hidup tertib dan saling menjaga, serta menguatkan semangat gotong royong yang menjadi akar kekuatan masyarakat Papua.

"Kami sangat senang Bapak TNI datang ke kampung kami. Terima kasih atas bantuannya, kami merasa diperhatikan, " ucap seorang tokoh masyarakat dengan suara bergetar, menyiratkan keharuan mendalam.

Dansatgas Letkol Marinir Siswanto menegaskan bahwa kehadiran prajurit di Yahukimo bukan hanya demi menjaga batas negara, tapi juga untuk menjalin ikatan batin dengan masyarakat. “Kami hadir bukan hanya sebagai penjaga wilayah, tetapi sebagai saudara yang ingin tumbuh bersama masyarakat. Misi kami adalah membangun rasa aman, damai, dan saling percaya, ” jelasnya dengan tulus.

Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi tinggi atas semangat pengabdian ini. “Inilah wajah sejati TNI yang kami banggakan mendengar, merangkul, dan menjadi bagian dari masyarakat. Pendekatan seperti ini adalah fondasi kuat untuk menciptakan kedamaian dan stabilitas di wilayah perbatasan. Ketika hati rakyat kita menangkan, maka keamanan akan datang dengan sendirinya, ” tegasnya.

Kampung Sosial hari itu tak hanya menerima bantuan logistik, tetapi juga mendapatkan sesuatu yang lebih berarti kepercayaan dan harapan. Dalam pelukan kebersamaan, terjalin benang merah solidaritas yang akan terus menguat di antara para prajurit dan masyarakat.

Apa yang dilakukan Satgas Yonif 1 Marinir di Kampung Sosial adalah cerminan dari semangat pengabdian tanpa pamrih. Bahwa di balik tugas menjaga kedaulatan, terdapat hati-hati yang tulus bekerja membangun masa depan Papua yang lebih damai, maju, dan manusiawi.

Authentication: 

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |