SURABAYA - Langkah ambisius diambil Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mendongkrak produktivitas tebu nasional. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan program bongkar ratoon seluas 80.053 hektare di 36 kabupaten di Pulau Jawa. Inisiatif ini diharapkan menjadi fondasi kokoh untuk mewujudkan swasembada gula nasional.
“Untuk di Pulau Jawa direncanakan di 36 kabupaten dengan target luasan bongkar ratoon sebesar 80.053 hektare, ” ujar Mentan dalam keterangan resminya di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (09/10/2025). Ia menambahkan bahwa percepatan bongkar ratoon adalah strategi jitu dalam memperkuat ketahanan pangan Indonesia.
Bongkar ratoon sendiri merupakan proses krusial yang melibatkan pembongkaran tanaman tebu yang telah melewati siklus tanam tiga kali kepras atau lebih. Keputusan ini diambil karena produktivitas tebu pada tanaman yang sudah tua cenderung menurun drastis. Setelah dibongkar, lahan tersebut akan ditanami kembali dengan bibit tebu baru yang lebih segar dan dipilihkan varietas unggul untuk memaksimalkan hasil.
Upaya bongkar ratoon di Jawa ini bukan sekadar rutinitas, melainkan titik tolak penting dalam perwujudan swasembada gula nasional, sejalan dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2023. Kementan bersama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) telah mempersiapkan segala dukungan teknis, pendampingan intensif, serta fasilitas yang dibutuhkan agar program ini berjalan lancar dan optimal.
Saat ini, serangkaian tahapan teknis sedang digencarkan, mulai dari verifikasi Calon Petani Calon Lahan (CPCL), penetapan Surat Keputusan (SK) CPCL di tingkat kabupaten, provinsi, hingga pusat. Semua proses ini menjadi landasan vital sebelum memasuki fase penanaman, dengan target Oktober 2025 sebagai momentum dimulainya kegiatan tanam di lapangan.
Direktur Utama PT SGN, Mahmudi, menyambut baik inisiatif ini. Ia optimis bahwa keberhasilan program bongkar ratoon tidak hanya akan mendongkrak produktivitas tebu nasional, tetapi juga memberikan dampak positif signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan para petani tebu.
“Kami percaya dengan dukungan penuh dari pemerintah, program bongkar ratoon ini akan menjadi momentum penting bagi kebangkitan industri gula nasional, ” ungkap Mahmudi. Dukungan ini menegaskan komitmen bersama untuk memajukan sektor gula Indonesia. (PERS)








































