Menteri Pertahanan RI Kunjungi Keluarga Pahlawan Bangsa Lettu Inf (Anumerta) Fauzy Ahmad Sukarnain di Pangkep

3 hours ago 1

PANGKEP SULSEL— Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Bapak Sjafrie Sjamsoeddin, melakukan kunjungan penuh makna ke kediaman keluarga Lettu Inf (Anumerta) Fauzy Ahmad Sukarnain, S.Tr.Han., di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Kunjungan ini menjadi bentuk penghormatan dan penghargaan negara atas pengabdian serta pengorbanan almarhum dalam menjalankan tugas negara.

Kedatangan Menteri Pertahanan RI disambut hangat oleh keluarga almarhum, aparat TNI, dan masyarakat sekitar. Turut hadir dalam kesempatan itu Irdam Kodam XIV/Hasanuddin Brigjen TNI Berlin Germany dan Dandim 1421/Pangkep Letkol Inf Fajar. Suasana haru menyelimuti pertemuan tersebut ketika Menhan RI menyampaikan langsung belasungkawa yang mendalam atas gugurnya Lettu Inf (Anumerta) Fauzy Ahmad Sukarnain di medan tugas.

Dalam sambutannya, Sjafrie Sjamsoeddin menyampaikan bahwa pengorbanan almarhum merupakan wujud nyata dari nilai-nilai kepahlawanan dan pengabdian seorang prajurit sejati. Ia juga membawa pesan duka cita dan penghargaan mendalam dari Presiden Republik Indonesia serta seluruh jajaran pemerintah atas dedikasi almarhum untuk bangsa dan negara.

"Kami menyampaikan duka yang sangat mendalam kepada keluarga besar almarhum. Keteguhan hati dan kesabaran bapak dan ibu adalah bentuk keteladanan yang luar biasa. Semoga semangat perjuangan almarhum menjadi inspirasi bagi generasi muda bangsa ini, " ujar Menteri Pertahanan RI dalam sambutannya.

Dalam kesempatan tersebut, Menhan RI juga menegaskan bahwa kenaikan pangkat anumerta yang diberikan kepada almarhum adalah bentuk penghargaan resmi dari negara atas jasa dan keberaniannya dalam menjalankan tugas. Negara, kata beliau, tidak akan melupakan setiap pengorbanan yang telah diberikan oleh putra-putri terbaik bangsa.

Selain memberikan penghargaan, Menteri Pertahanan RI juga memastikan bahwa seluruh hak-hak almarhum akan segera diselesaikan oleh ASABRI, termasuk santunan dan asuransi jiwa bagi keluarga yang ditinggalkan. Tak hanya itu, beliau turut menyampaikan kabar gembira bahwa kedua orang tua almarhum akan diberangkatkan ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah umroh sebagai bentuk penghormatan dan perhatian dari pemerintah.

"Almarhum adalah prajurit terbaik. Saat menjadi Taruna, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen Windiyatno sendiri yang menyaksikan bagaimana beliau memiliki kemampuan luar biasa, disiplin tinggi, dan akhlak yang sangat baik, " ungkap Sjafrie.

Lebih lanjut, Menhan RI juga menyampaikan komitmen Kementerian Pertahanan untuk memberikan dukungan pendidikan kepada adik almarhum. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan membuka kesempatan bagi sang adik untuk melanjutkan pendidikan hingga ke sekolah perwira setelah menyelesaikan kuliah, sebagai bentuk penerus perjuangan kakaknya.

"Atas nama Kementerian Pertahanan dan TNI, kami akan mempersiapkan mereka agar dapat melanjutkan semangat perjuangan almarhum. Ini bukan sekadar bentuk bantuan, tapi juga komitmen untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang tangguh, " tegasnya.

Kunjungan Menteri Pertahanan RI ini menjadi simbol nyata kepedulian pemerintah terhadap keluarga prajurit yang gugur dalam tugas. Melalui pertemuan ini, pemerintah ingin memastikan bahwa setiap pengorbanan tidak akan pernah dilupakan, dan semangat juang Lettu Inf (Anumerta) Fauzy Ahmad Sukarnain akan terus hidup dalam hati rakyat Indonesia. ( Herman Djide)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |