PAPUA - Di antara kabut tipis yang menyelimuti Distrik Anggruk, kehangatan tak hanya datang dari sinar matahari, tapi juga dari langkah bersahabat prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir, yang menyambangi warga dengan tangan terbuka dan hati penuh kepedulian, Senin (16/6/2025).
Dalam kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) yang digelar di wilayah pedalaman Kabupaten Yahukimo itu, para prajurit tak sekadar hadir sebagai penjaga perbatasan, tapi juga sebagai sahabat rakyat, duduk berdampingan, mendengar suara masyarakat, dan merajut silaturahmi yang menguatkan.
Dipimpin langsung oleh Letkol Marinir Siswanto, kegiatan ini menjadi medium penghubung antara TNI dan warga membangun kedekatan emosional, menyampaikan pesan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), serta yang terpenting: membuka ruang dialog dua arah yang hangat dan jujur.
“Kami tidak hanya hadir untuk menjaga wilayah, tapi juga untuk menyatu dengan masyarakat, menjadi bagian dari kehidupan mereka, dan berjalan bersama dalam membangun Papua dari akar rumput, ” tegas Letkol Siswanto.
Warga Anggruk menyambut kegiatan ini dengan antusiasme dan harapan. Mereka merasa dihargai, didengar, dan disapa dengan tulus oleh negara. Kehadiran TNI tak lagi terasa sebagai institusi yang jauh, melainkan sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Papua Pegunungan.
Mayjen TNI Lucky Avianto, Panglima Komando Operasi Habema, memberikan apresiasi penuh atas inisiatif ini:
“Inilah wujud nyata pendekatan humanis TNI. Komsos bukan sekadar rutinitas, tapi adalah bukti bahwa kita hadir bukan hanya sebagai penjaga batas, melainkan juga penjaga harapan. Kehadiran TNI harus membawa rasa aman dan rasa percaya bahwa negara tidak pernah absen.”
Kegiatan ini membuktikan bahwa di balik senapan yang menjaga perbatasan, terselip hati yang ingin membangun kedamaian. Bahwa misi kemanusiaan TNI di tanah Papua bukanlah slogan semata, tetapi hadir nyata dalam setiap dialog, senyuman, dan uluran tangan yang mereka berikan.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono