KOTA PEKALONGAN - Pemerintah Kota Pekalongan mengambil langkah revolusioner dengan mengimplementasikan sistem pembelajaran mendalam atau deep learning di seluruh jenjang satuan pendidikan. Inisiatif ini digagas sebagai upaya krusial untuk meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan di tengah pesatnya perkembangan era modern.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Mabruri, menjelaskan bahwa deep learning bukanlah kurikulum baru, melainkan sebuah pendekatan transformatif yang berfokus pada cara guru berinteraksi dengan siswa dalam proses belajar mengajar. Ia menekankan bahwa esensi deep learning bukan sekadar kuantitas materi yang tersampaikan, melainkan kedalaman pemahaman siswa terhadap makna materi tersebut, yang dibarengi dengan rasa gembira dan kesadaran akan manfaatnya.
"Deep learning itu bukan kurikulum, tetapi pendekatan. Filosofi pembelajarannya diterjemahkan dalam bentuk strategi yang kemudian diimplementasikan secara nyata di kelas, " kata Mabruri di Pekalongan, Minggu (12/10/2025).
Pendekatan ini akan diterapkan secara merata mulai dari Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Menengah Atas atau sederajat. Dengan deep learning, siswa diharapkan tidak hanya sekadar mengetahui informasi, tetapi mampu memahami secara mendalam dan mengaitkan ilmu yang dipelajari dengan konteks kehidupan sehari-hari. Hal ini sejalan dengan harapan untuk menumbuhkan generasi pembelajar yang mandiri, reflektif, dan berpikir kritis melalui proses pembelajaran yang menyenangkan, bermakna, dan relevan.
Mabruri, yang didampingi Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan Moch Ubaidillah, optimis bahwa penerapan deep learning akan mendorong peningkatan kualitas layanan pendidikan di Pekalongan secara menyeluruh. Ia berharap, melalui pendekatan baru ini, para guru akan semakin mahir dalam memfasilitasi siswa untuk belajar dengan penuh makna, yang tidak hanya meningkatkan kompetensi akademik, tetapi juga membangun karakter kuat dan menumbuhkan semangat belajar yang berkelanjutan. (PERS)