Misi Kemanusiaan di Dekai: Marinir Menyusuri Kampung, Membawa Obat dan Harapan

5 hours ago 2

YAHUKIMO - Di balik hijaunya pegunungan Papua, di tengah jalanan setapak yang sunyi, langkah para prajurit TNI Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir menggema penuh makna. Kali ini, mereka datang bukan membawa kekuatan tempur, tetapi mengusung misi kemanusiaan: menghadirkan layanan kesehatan langsung ke pintu-pintu rumah warga. Selasa 29, April 2025.

Menyusuri kampung-kampung di Distrik Dekai, tim patroli Marinir membawa lebih dari sekadar obat-obatan. Mereka membawa harapan, menghapus kesulitan yang selama ini membebani masyarakat di daerah terpencil, di mana akses terhadap layanan medis masih menjadi kemewahan.

Tak ada hiruk pikuk kendaraan medis, hanya sapaan ramah dan ketulusan yang mengalir saat para prajurit menghampiri warga. Mereka memeriksa kesehatan, mengobati flu, demam, serta berbagai keluhan ringan lainnya dengan penuh perhatian. Di wajah warga, terlukis rasa lega dan syukur karena untuk pertama kalinya dalam waktu lama, pelayanan kesehatan datang menghampiri mereka, bukan sebaliknya.

Dansatgas Yonif 1 Marinir, Letkol Marinir Siswanto, menuturkan bahwa inisiatif ini lahir dari kepekaan terhadap kebutuhan nyata masyarakat.  

"Kami tahu betul betapa sulitnya mendapatkan akses kesehatan di sini. Karena itu, kami memilih untuk mendatangi mereka langsung, memastikan setiap warga, sekecil apa pun kebutuhannya, mendapat perhatian, " ujarnya dengan nada penuh kepedulian.

Langkah sederhana namun bermakna ini disambut hangat oleh warga Dekai. Kehadiran Marinir di tengah-tengah mereka bukan hanya mengobati luka fisik, tetapi juga menyembuhkan kegundahan hati, membangun rasa percaya dan persaudaraan.

Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, mengungkapkan apresiasi mendalam terhadap aksi nyata para prajuritnya.  

"Apa yang dilakukan Satgas Yonif 1 Marinir adalah manifestasi dari wajah humanis TNI. Mereka bukan hanya penjaga kedaulatan, tapi juga saudara yang hadir membawa solusi dan pengharapan. Ini adalah teladan sejati kemanunggalan TNI dengan rakyat, " tuturnya bangga.

Di balik seragam loreng dan sepatu tempur, para prajurit ini membuktikan bahwa kekuatan terbesar seorang prajurit bukan hanya terletak pada keberaniannya, tetapi juga pada ketulusan hatinya. Dari Dekai, sebuah pesan kuat bergema: TNI hadir bukan hanya untuk menjaga tanah air, tetapi juga untuk menumbuhkan kehidupan dan menyembuhkan luka-luka bangsa.

Authentication:  

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |