Modifikasi Cuaca di Kawasan Danau Toba, BMKG dan Tim Penerbang TNI AU Semaikan Garam ke Awan

1 month ago 20

TAPUT-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Medan bekerja sama dengan TNI AU menggunakan pesawat Casa A-2103 menyemaikan garam ke awan di kawasan Danau Toba dengan harapan turunnya hujan. Setiap kali penyemaian,

Pesawat Casa TNI AU dengan membawa 800 kilogram garam (NaCl) langsung diterbangkan Mayor Kurniawan dari Bandara Silangit bersama 5 kru dari TNI AU dan 1 orang scientist BMKG.

Mayor Kurniawan menjelaskan, Penyemaian garam ke awan atau modifikasi cuaca ini berlangsung karena musim kemarau panjang yang terjadi sekitar 2 bulan. Dan diperkirakan, saat ini adalah puncak kemarau.

"Pesawat A-2103 seri 200 dioperasikan oleh squadron udara 4 yang bermarkas di Lanud Abdurahman Saleh Malang. Kami membawa kru sejumlah 5 orang, 1 dari BMKG scientisnya, " ujar Mayor Kurniawan, Senin (28/7/2025). 

Dalam penyemaian garam tersebut, pihaknya akan terbang pada ketinggian 9000 hingga 10000 kaki. Dan, mereka membawa garam seberat 800 kilogram.

"Dimana saja yang berpotensi awan yang bisa semai kami terbang di ketinggian 9000 - 10.000 kaki baru dilaksanakan penyemaian, " terangnya. 

"Untuk bahan kami membawa 800 kg NaCl yang nanti akan ditabur untuk menciptakan hujan, " sambungnya.

Sebelumnya, Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG Sumut Edison Kurniawan menjgelaskan, modifikasi cuaca berlangsung di kawasan Danau Toba selama sepekan. Pesawat milik TNI AU ini sudah siaga di Bandara Silangit dan direncanakan meneyemai garam ke awan sebanyak 3 kali hari ini.

"Kegiatan modifikasi cuaca akan berlangsung pada tanggal 26 hingga 31 Juli 2025. Ini merupakan sorti pertama, " terang Edison, Senin (28/7/2025). 

Modifikasi cuaca ini difokuskan di kawasan Danau Toba. Pesawat casa TNI AU ini membawa 800 kilogram garam untuk sekali penyemaian. Garam ditempatkan di gudang BMKG Silangit dan dibawa oleh mobil menuju pesawat tersebut.

"Ini difokuskan pada kawasan Danau Toba, Georpark Caldera Toba. Kita saat ini sedang menindaklanjuti penilaian UNESCO terkait dengan kondisi Toba saat ini, " sambungnya.

Dengan adanya penyemaian garam ini, hujan dapat terjadi di kawasan Danau Toba. Dan kita harapkan, hujan bisa terjadi khususnya di 7 kabupaten/ kota yang ada di kawasan Danau Toba ini, " pungkasnya. 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |