Monitoring Pembinaan Bagi WBP, Rutan Kelas I Surakarta Terima Kunjungan Kerja PK Ahli Utama Ditjen PAS

10 hours ago 3

Surakarta - Rutan Kelas I Surakarta mendapat kehormatan atas kunjungan kerja Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Ahli Utama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Drs. Nugroho, Bc. IP, M.Si pada Selasa (21/10). Kunjungan ini disambut langsung oleh pejabat struktural Rutan Surakarta dan menjadi momentum penting dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap program pembinaan serta pelayanan pemasyarakatan.

Setibanya di Rutan Surakarta, Beliau diajak meninjau ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang menjadi garda terdepan pelayanan publik rutan. Selanjutnya, beliau disuguhkan penampilan seni tari dan karawitan yang dibawakan langsung oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai bentuk hasil nyata pembinaan seni dan budaya di dalam Rutan Surakarta.

Dalam rangkaian kunjungannya, PK Ahli Utama Ditjen PAS meninjau beberapa area strategis, antara lain Aula Kunjungan, Poliklinik, dan Bimbingan Kegiatan (Bimker) yang menjadi pusat pembinaan keterampilan bagi warga binaan. Tak lupa, beliau juga meninjau program unggulan Pondok Pesantren Sareh Semeleh, salah satu inovasi pembinaan keagamaan yang telah berjalan efektif dalam memperkuat keimanan dan karakter WBP.

Kunjungan kemudian berlanjut ke Blok Aruna, tempat berlangsungnya berbagai kegiatan pembinaan produktif seperti pembelajaran membatik, produksi roti “Nyawiji Roso”, dan pelayanan kesehatan keliling. Dalam kesempatan tersebut, Bapak Nugroho memberikan apresiasi atas komitmen Rutan Surakarta dalam mengembangkan berbagai inovasi pembinaan yang tidak hanya berfokus pada keterampilan, namun juga pada pembentukan mental dan spiritual warga binaan.

Kepala Rutan Kelas I Surakarta, Bhanad Shofa Kurniawan, menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan dan perhatian dari PK Ahli Utama Ditjen PAS.

“Kunjungan Bapak Nugroho menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus berinovasi dan memperkuat pelaksanaan program pembinaan di Rutan Surakarta. Kami berkomitmen untuk mewujudkan rutan yang produktif, humanis, dan berdaya saing, sesuai dengan arah kebijakan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, ” ungkapnya.

Kunjungan ini tidak hanya menjadi bentuk supervisi dan evaluasi, namun juga mempererat sinergi antara unit pelaksana teknis pemasyarakatan dan jajaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam mewujudkan transformasi pemasyarakatan menuju sistem pembinaan yang lebih adaptif dan berdampak bagi masyarakat.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |