
Surakarta — Rutan Kelas I Surakarta menggelar perayaan Natal bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bersama keluarga serta para rohaniawan dengan mengusung tema “Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga”, yang didasarkan pada firman Tuhan dalam Matius 1:21–24. Kegiatan yang berlangsung khidmat dan penuh kehangatan ini dilaksanakan di Aula Laras Jiwo dan dihadiri langsung oleh Kepala Rutan Surakarta beserta jajaran pejabat struktural, Sabtu (20/12).
Rangkaian kegiatan dibuka dengan persembahan tari Gambyong yang dibawakan oleh WBP secara anggun, mencerminkan harmonisasi budaya dan nilai spiritual dalam perayaan Natal tahun ini. Acara kemudian dilanjutkan dengan laporan Wakil Ketua Panitia Natal, Herman Sambolayuk, yang menyampaikan kesiapan serta tujuan penyelenggaraan kegiatan sebagai sarana pembinaan rohani dan penguatan ikatan keluarga.
Dalam sambutannya, Kepala Rutan Surakarta, Bhanad Shofa Kurniawan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya perayaan Natal yang melibatkan Warga Binaan Pemasyarakatan dan keluarga. Ia menegaskan bahwa pemenuhan hak kerohanian merupakan bagian penting dari proses pembinaan, sekaligus menjadi ruang refleksi dan pengharapan bagi seluruh warga binaan agar terus menumbuhkan nilai kasih, pengampunan, dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat.
Momen sakral semakin terasa saat dilakukan prosesi penyalaan lilin oleh Kepala Rutan Surakarta, yang kemudian dilanjutkan oleh Pdt. Justin Niaga, serta perwakilan petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan. Cahaya lilin menjadi simbol kehadiran Tuhan yang menerangi kehidupan keluarga dan meneguhkan iman di tengah keterbatasan.
Pada kesempatan tersebut, Pdt. Justin Niaga juga menyampaikan firman Tuhan dan doa berkat, mengajak seluruh hadirin untuk memaknai Natal sebagai peristiwa keselamatan yang menghadirkan harapan baru, khususnya dalam membangun kembali relasi keluarga yang harmonis.
Perayaan Natal ini menjadi wujud nyata komitmen Rumah Tahanan Negara Kelas I Surakarta dalam memenuhi hak kerohanian Warga Binaan Pemasyarakatan beragama Nasrani. Lebih dari itu, kegiatan ini juga menjadi momentum kebersamaan yang hangat, mempererat tali silaturahmi antara Warga Binaan Pemasyarakatan dan keluarga dalam suasana Natal yang penuh kasih dan damai.









































