NEXT: Indonesia Pimpin Pasar Modal ASEAN, Ekonomi Menguat Signifikan

3 hours ago 1

JAKARTA - Studi terbaru dari NEXT Indonesia Center menempatkan pasar modal kita di puncak kejayaan Asia Tenggara. Rasanya bangga sekali melihat ibu pertiwi semakin bersinar di kancah internasional.

Laporan riset NEXT yang dirilis baru-baru ini mengungkapkan bahwa nilai kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) terus meroket. Puncaknya, pada Maret 2025, untuk pertama kalinya angka fantastis Rp15.000 triliun berhasil ditembus. Ini bukan sekadar angka, melainkan bukti nyata kepercayaan pasar yang begitu besar terhadap fondasi ekonomi Indonesia.

Hebatnya lagi, pencapaian ini menjadikan BEI sebagai pasar modal terbesar di kawasan ASEAN, prestisius mengungguli Singapore Exchange (SGX) sejak Februari 2023. “Lonjakan kapitalisasi pasar menjadi penanda kuatnya kepercayaan pasar terhadap fondasi ekonomi Indonesia dalam satu tahun pertama Pemerintahan Presiden Prabowo. Dengan capaian ini, Indonesia resmi menjadi pasar modal terbesar di Asia Tenggara, ” tulis NEXT dalam laporannya. Sungguh melegakan mendengar kabar seperti ini, seolah melihat kerja keras seluruh elemen bangsa membuahkan hasil yang manis.

Tak berhenti di situ, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga mencetak sejarah baru yang tak kalah membanggakan. Untuk pertama kalinya, IHSG berhasil melampaui level 8.000. Pada 16 Oktober 2025, IHSG ditutup pada posisi 8.124. Peningkatan ini tentu saja mencerminkan optimisme para investor terhadap stabilitas politik dan arah kebijakan ekonomi nasional yang semakin jelas.

“Pertumbuhan IHSG menunjukkan kepercayaan investor bahwa perekonomian Indonesia bergerak di jalur yang stabil, ” lanjut laporan tersebut. Perasaan lega dan optimis menyelimuti hati ketika membaca pernyataan ini. Ini adalah sinyal positif yang kuat bagi masa depan ekonomi kita.

Di sektor perdagangan, Indonesia pun tak mau kalah. Kita mencatat surplus perdagangan tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Kinerja ekspor dan impor nasional menunjukkan sinyal positif yang sangat kuat. Pada Agustus 2025, Indonesia berhasil mencatat surplus neraca perdagangan sebesar 5, 49 miliar dolar Amerika Serikat (AS), angka ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 2022. Sungguh sebuah pencapaian luar biasa yang membuktikan ketangguhan industri kita.

Surplus ini terjadi ketika nilai ekspor mencapai 25 miliar dolar AS, sementara impor berada di kisaran 19, 5 miliar AS. Menurut NEXT, capaian tersebut merefleksikan daya saing industri nasional yang semakin tangguh di pasar global. Melebarnya surplus ini bukan sekadar angka, melainkan indikator penting bahwa sektor produksi dalam negeri mampu menjaga ritme ekspornya dengan baik, sekaligus memperkuat penerimaan devisa negara kita.

Kinerja perdagangan luar negeri yang gemilang ini, lanjut NEXT, melengkapi dorongan kuat dari sektor pasar modal. Sepanjang satu tahun pertama Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, kedua sektor ini menunjukkan tren penguatan yang luar biasa. Kombinasi antara surplus perdagangan yang melebar dan kapitalisasi pasar yang melonjak dipercaya menunjukkan fondasi ekonomi Indonesia yang kian kokoh, bahkan di tengah ketidakpastian ekonomi global yang masih membayangi. (PERS

Read Entire Article
Karya | Politics | | |