JAKARTA, Suasana menjelang Ramadhan selalu diwarnai dengan lonjakan kebutuhan bahan pokok. Demi memastikan harga tetap stabil dan masyarakat bisa berbelanja dengan tenang, Perum Bulog bersama sejumlah stakeholders menggelar Operasi Pasar Pangan Murah yang telah dimulai sejak 24 Februari 2025. Program ini melibatkan berbagai pihak, seperti PT Pos Indonesia, ID FOOD, serta BUMN Pangan lainnya, untuk menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat.
Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, A. Widiarso, menegaskan bahwa program ini akan berlangsung sepanjang Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri. “Operasi Pasar Pangan Murah ini akan menghadirkan bahan pokok dengan harga yang terjangkau selama bulan suci, ” ujarnya.
Selain memastikan keterjangkauan harga pangan bagi masyarakat, Bulog juga tetap menjalankan tugasnya dalam menyerap gabah dan beras hasil panen petani dalam negeri. Memasuki musim panen raya, Bulog terus mengedukasi para petani mengenai harga gabah kering panen (GKP) yang dapat dibeli dengan harga Rp 6.500 per kg.
“Ini adalah langkah nyata pemerintah untuk menyejahterakan petani. Harga ini tidak hanya menguntungkan petani, tetapi juga menjadi bukti kehadiran negara dalam menjaga stabilitas pangan, ” tambah Widiarso.
Perum Bulog sendiri mendapat mandat untuk menyerap hingga 3 juta ton beras, yang akan didistribusikan ke berbagai daerah. Keberhasilan program ini juga tak lepas dari dukungan Dinas Pertanian, kelompok tani (Poktan), gabungan kelompok tani (Gapoktan), penggilingan padi, hingga keterlibatan TNI dan Polri. Sinergi ini menciptakan ekosistem pangan yang solid, memastikan pasokan beras tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat luas.
Dengan operasi pasar dan penyerapan hasil panen yang maksimal, diharapkan Ramadhan tahun ini bisa menjadi lebih tenang, tanpa gejolak harga pangan. []