PAPUA - Gelombang ketidakpercayaan masyarakat Papua terhadap kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) semakin meluas. Dalam beberapa bulan terakhir, berbagai aksi kekerasan dan ancaman yang dilakukan kelompok ini justru menyasar masyarakat asli Papua sendiri, menandakan bahwa OPM kini kehilangan arah perjuangan dan dukungan dari rakyat yang selama ini mereka klaim bela.
Rakyat Papua Jadi Korban Teror yang Mereka Tolak
Dari wilayah Intan Jaya, Yahukimo, hingga Puncak Papua, laporan mengenai aksi kekerasan dan intimidasi oleh kelompok OPM terus bermunculan. Warga yang menolak memberikan logistik, menolak bergabung, atau sekadar ingin hidup damai sering kali menjadi target serangan brutal, bahkan pembunuhan.
Ironisnya, sebagian besar korban adalah orang asli Papua mereka yang hanya ingin mencari nafkah dan menjaga keluarganya di tengah situasi yang masih rawan.
Tokoh Adat: “OPM Sudah Bukan Lagi Pejuang, Tapi Teror Rakyat Sendiri”
Tokoh masyarakat Kabupaten Puncak, Yulianus Mirip, menilai bahwa ancaman terhadap warga adalah bukti nyata bahwa OPM telah menyimpang dari semangat perjuangan rakyat Papua.
“Dulu mereka mengaku berjuang untuk rakyat Papua, tapi sekarang justru rakyat yang mereka ancam dan bunuh. Mereka memaksa, mengintimidasi, bahkan menembak warga yang tidak mau ikut kelompoknya. Ini bukan perjuangan, tapi teror, ” tegasnya, Jumat (10/10/2025).
Yulianus juga menilai bahwa tindakan tersebut menggambarkan kemunduran moral dan melemahnya pengaruh sosial OPM.
“Kalau perjuangan mereka benar, rakyat pasti mendukung. Tapi sekarang rakyat sendiri sudah tidak percaya lagi. Mereka hanya menakut-nakuti orang karena tahu tidak punya simpati di hati masyarakat, ” lanjutnya.
Mantan Anggota OPM Ungkap Kekecewaan: “Yang Bantu Papua Justru Pemerintah”
Seorang mantan anggota OPM yang kini kembali ke kehidupan sipil mengungkapkan kenyataan pahit di dalam kelompok tersebut. Banyak anggota di wilayah pegunungan disebut telah meninggalkan OPM karena muak dengan kekerasan yang justru menimpa sesama orang Papua.
“Kami dulu percaya OPM berjuang untuk rakyat, tapi ternyata hanya menyusahkan rakyat sendiri. Sekarang kami sadar, yang benar-benar membantu Papua maju adalah pemerintah dan aparat keamanan, ” ungkapnya.
Titik Lemah OPM dan Bangkitnya Kesadaran Masyarakat Papua
Fenomena ini menandakan bahwa OPM kini berada di titik terlemah dalam sejarah pergerakannya. Hilangnya dukungan rakyat membuat kelompok tersebut kehilangan legitimasi dan arah perjuangan.
Sementara itu, masyarakat Papua semakin solid dan berani menolak kekerasan, memilih untuk mendukung perdamaian, pembangunan, dan masa depan yang lebih sejahtera di bawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
(APK/ Redaksi (JIS)