JAKARTA – Semarak kompetisi ilmiah memuncak saat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) secara resmi mengakhiri gelaran akbar Olimpiade Sains Nasional (OSN) Jenjang Pendidikan Menengah (Dikmen) Tahun 2025. Ajang bergengsi ini menobatkan 267 siswa berprestasi sebagai penerima medali, dengan Provinsi DKI Jakarta berhasil mengukuhkan diri sebagai juara umum nasional.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, tak lupa menyampaikan rasa bangganya kepada seluruh peserta. Ia menegaskan bahwa setiap anak bangsa yang telah berjuang hingga tahap nasional adalah juara sejati. Perjalanan panjang OSN, menurutnya, telah menanamkan nilai ketekunan dan kejujuran yang tak ternilai harganya.
"Apapun hasilnya, adik-adik tetap sang juara. Dari ruangan ini akan lahir ilmuwan-ilmuwan berintegritas dan calon peraih Nobel dunia, " ujar Wamendikdasmen Fajar dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Senin.
Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara kecerdasan intelektual dengan ketangguhan sosial dan emosional, seraya mendorong para peserta untuk senantiasa mengedepankan integritas. Keuletan dan pembentukan karakter, baginya, adalah kunci keberhasilan jangka panjang yang sesungguhnya.
"Kegagalan bukan akhir dari segalanya, dan kesuksesan bukan puncak dari sebuah capaian, " imbuhnya, memotivasi para generasi muda sains.
Lebih lanjut, Kemendikbudristek berkomitmen untuk terus membuka lebar akses beasiswa dan dukungan penuh bagi para talenta OSN Dikmen guna melanjutkan pendidikan tinggi. Fokus utamanya adalah pada bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM), sebagai pilar strategis dalam mencetak generasi unggul di era digital yang didominasi oleh teknologi dan kecerdasan buatan.
Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristek, Maria Veronica Irene Herdjiono, menjelaskan bahwa OSN Dikmen 2025 merupakan bagian integral dari program Manajemen Talenta Nasional. Program ini dirancang khusus untuk mengidentifikasi, membina, dan memperkuat potensi ilmiah para siswa di seluruh penjuru negeri.
Antusiasme para pelajar terhadap OSN jenjang pendidikan dasar dan menengah menunjukkan grafik peningkatan yang signifikan. Tahun ini, tercatat sebanyak 806.285 siswa berpartisipasi, melampaui angka 653.576 peserta pada tahun 2024.
Veronica merinci bahwa OSN Dikmen 2025 Tingkat Nasional yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mempertemukan 540 siswa terbaik dari 30 provinsi dan 1 Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN). Mereka berkompetisi sengit dalam sembilan cabang ilmu, meliputi Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Astronomi, Informatika, Kebumian, Ekonomi, dan Geografi.
Jumlah pendaftar OSN Dikmen 2025 mencapai 262.985 siswa, sebuah lonjakan luar biasa yang mengindikasikan semakin besarnya minat generasi muda terhadap dunia sains.
Dari total peserta nasional, sebanyak 267 siswa berhasil mengukir prestasi dengan meraih medali. Rinciannya adalah 44 medali emas, 89 medali perak, dan 134 medali perunggu.
Provinsi DKI Jakarta tampil gemilang sebagai juara umum OSN Dikmen 2025, memboyong total 79 medali, terdiri dari 17 emas, 31 perak, dan 31 perunggu. Posisi kedua diraih oleh Provinsi Jawa Timur dengan 61 medali (12 emas, 18 perak, 31 perunggu), disusul oleh Provinsi Banten di tempat ketiga dengan 38 medali (7 emas, 16 perak, 15 perunggu).
Capaian ini menjadi bukti nyata semakin meratanya potensi sains di berbagai daerah di Indonesia, sekaligus menggarisbawahi daya saing tinggi pelajar Indonesia di kancah ilmu pengetahuan dan teknologi global. (PERS)