Pasaman — Perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten Pasaman ke-80 Tahun 2025 berlangsung semakin semarak dengan digelarnya pertunjukan seni tradisi Dikia Pano di Teras GOR Tuanku Rao, Rabu (1/10) malam.
Wakil Bupati Pasaman, Parulian, mengungkapkan rasa bangganya usai menyaksikan penampilan para seniman Dikia Pano yang berasal dari Nagari Aia Manggih Selatan dan Air Manggis Barat.
“Alhamdulillah, saya bangga dan senang melihat pagelaran Dikia Pano malam ini. Tradisi ini perlu diberdayakan dan dilestarikan sebagai bagian dari kekayaan budaya kita, ” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Wabup Pasaman yang hadir bersama Sekretaris Daerah Yudesri serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tampak larut menikmati lantunan khas Dikia Pano yang menggema di arena kegiatan.
Parulian menambahkan, rangkaian perayaan HUT Pasaman ke-80 dikemas lebih variatif dan berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya, dengan menghadirkan seni tradisi masyarakat sebagai wujud penghormatan terhadap warisan leluhur.
“Perayaan tahun ini tidak hanya menampilkan hiburan, tetapi juga memperkuat nilai-nilai budaya sebagai jati diri masyarakat Pasaman, ” tegasnya.
Suasana malam itu semakin hangat dengan antusiasme masyarakat yang hadir dan ikut mendukung upaya pemerintah daerah dalam menjaga kelestarian budaya lokal.
Sementara itu, Sekda Pasaman sekaligus Ketua Panitia HUT ke-80 Kabupaten Pasaman, Yudesri, menyampaikan bahwa pemerintah daerah berupaya menjadikan perayaan ulang tahun kali ini sebagai momentum kebersamaan.
“Pemkab Pasaman berkomitmen agar perayaan HUT ini bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Semua ikut berpartisipasi, karena HUT Pasaman adalah ulang tahun kita bersama, ” ujarnya.