Partisipasi ASN Masih 43,93 Persen, BAZNAS Pangkep Dorong Optimalisasi Zakat

1 hour ago 2

PANGKEP SULSEL– Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pangkajene Kepulauan terus mendorong optimalisasi pengelolaan zakat agar manfaatnya semakin luas dirasakan masyarakat. Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan BAZNAS Pangkep, Drs. H. Tajuddin Rajja, menegaskan bahwa zakat adalah instrumen penting untuk membantu warga kurang mampu sekaligus mewujudkan keadilan sosial.

“Zakat ini tujuannya jelas, untuk membantu warga yang kurang mampu. BAZNAS hadir sebagai lembaga resmi yang mengelola, menyalurkan, sekaligus memastikan manfaatnya sampai kepada penerima, ” ujar Tajuddin saat ditemui, Rabu (1/10/2025).

Ia menjelaskan, dalam syariat Islam terdapat delapan golongan penerima zakat atau asnaf, yakni fakir, miskin, amil, muallaf, riqab, gharimin, fisabilillah, dan ibnu sabil. Delapan kelompok ini menjadi prioritas utama dalam distribusi zakat yang dikelola oleh BAZNAS.

Selain itu, BAZNAS Pangkep juga melaksanakan lima program layanan utama yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, yaitu bidang ekonomi, dakwah dan advokasi, pendidikan, kesehatan, serta sosial kemanusiaan. “Kami ingin zakat tidak sekadar dibagikan, tapi benar-benar memberikan dampak jangka panjang, ” jelasnya.

Sejak berdiri di Pangkep pada tahun 2017, BAZNAS telah berkiprah selama delapan tahun. Sepanjang perjalanan tersebut, lembaga ini konsisten mendukung program pemerintah daerah sekaligus menjadi mitra strategis dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Namun, sebelumnya telah merilis berita tertanggal 1 Oktober 2025 di media ini, sedikit ada pembenaran data bahwa dari sisi partisipasi aparatur sipil negara (ASN), BAZNAS Pangkep mencatat masih ada pekerjaan rumah besar. Berdasarkan data dari BKPSDM Pangkep, ASN yang menunaikan zakat baru sebanyak 2.669 orang, terdiri atas 2.594 PNS dan 75 guru P3K. Jumlah tersebut baru mencapai 43, 93 persen dari total 6.077 ASN yang ada.

“Angka ini masih perlu ditingkatkan. Jika seluruh ASN berzakat, tentu potensi zakat di Pangkep akan jauh lebih besar dan manfaatnya semakin luas, ” tegas Tajuddin.

Ia menambahkan, di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Pangkep, seluruh ASN telah terdaftar sebagai muzaki. Namun, di lingkup Dinas Pendidikan, tingkat partisipasi masih rendah, khususnya dari kalangan guru. “Kalau guru-guru di sekolah juga masuk BAZNAS, otomatis rezeki semakin banyak. Manfaat zakat bisa lebih besar lagi, baik untuk penerima maupun muzaki sendiri, ” katanya.

Dengan potensi zakat yang masih terbuka lebar, BAZNAS Pangkep berkomitmen memperkuat sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya zakat, khususnya di kalangan ASN. “InsyaAllah, dengan kebersamaan, zakat bisa menjadi kekuatan besar dalam membangun Pangkep yang lebih sejahtera, ” pungkasnya. ( Herman Djide)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |