PAPUA - Di balik kokohnya Pos Pintu Jawa yang dijaga Satgas TNI, kini tersembunyi kisah harapan dan perjuangan. Mama-mama Kampung Gelegi yang selama ini harus menempuh perjalanan berjam-jam ke Pasar Sinak, kini menemukan oase rezeki baru di depan pos. Pasar dadakan yang lahir dari kepedulian TNI ini menjadi berkah bagi masyarakat setempat, tempat di mana hasil bumi bertemu dengan pembeli tanpa harus menempuh perjalanan panjang.
Sabtu (29/03/2025), suasana tampak berbeda di Pos Pintu Jawa. Sayur-mayur segar, buah-buahan ranum, dan hasil olahan tradisional Papua tersusun rapi, dijajakan dengan penuh semangat oleh mama-mama Papua. Tak hanya menjamin keamanan, prajurit TNI yang dipimpin Letda Inf Risal bahkan turut membantu mengatur lapak-lapak sederhana agar transaksi berjalan lancar dan adil.
Harapan di Tengah Keterbatasan
Mama Naomi, salah satu penjual, tak kuasa menyembunyikan rasa syukurnya. “Pasar Sinak jauh, kami harus berjalan kaki berjam-jam. Tapi di sini, kami bisa berjualan dengan aman dan mudah. Terima kasih Bapak TNI, sudah bantu kami, ” ujarnya dengan mata berbinar.
Bagi mereka, setiap hasil bumi yang terjual bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga harga diri dan perjuangan. Dengan adanya pasar ini, mereka bisa lebih fokus bercocok tanam tanpa terbebani jarak yang jauh untuk menjual hasil panen.
TNI: Lebih dari Sekadar Penjaga
Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, turut mengapresiasi inisiatif yang dilakukan para prajurit di lapangan. "Ini bukti nyata bahwa TNI hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga menjadi bagian dari solusi bagi masyarakat. Kami akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua, dengan cara-cara sederhana namun berdampak besar, " ujarnya.
Di tengah kesederhanaan pasar dadakan ini, tersimpan harapan besar akan Papua yang lebih sejahtera. Pos Pintu Jawa bukan sekadar pos penjagaan, tetapi juga simbol cinta, kepedulian, dan sinergi antara TNI dan masyarakat.
Autentikasi:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono