Pasar Dadakan di Pos Pintu Jawa: Ketika TNI Menjadi Sahabat dan Penjaga Rezeki Mama-Mama Papua

2 days ago 6

PUNCAK - Bukan hanya sebagai pos penjagaan, Pos Satgas TNI di Pintu Jawa kini menjelma menjadi pasar dadakan yang penuh kehidupan. Para mama-mama Kampung Gelegi, yang biasanya harus berjalan kaki berjam-jam ke Pasar Sinak, kini menemukan tempat baru untuk menjajakan hasil bumi mereka. Sabtu (28/03/2025), lapangan di sekitar pos berubah menjadi pusat aktivitas ekonomi yang ramai dan penuh kehangatan.

Sayur-mayur segar, buah-buahan ranum, dan hasil olahan khas Papua tertata rapi di depan pos. Para prajurit Satgas Yonif 1 Marinir yang dipimpin Letda Inf Risal tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga membantu mengatur jalannya transaksi agar tertib dan lancar.

Dari Jarak yang Jauh, Kini Ada Tempat yang Aman

Seorang mama dari Kampung Gelegi berbagi kisahnya dengan mata berbinar. “Jarak ke Pasar Sinak sangat jauh, kami harus berjalan kaki berjam-jam. Tapi di sini, lebih dekat dan aman. Terima kasih Bapak TNI, ” ungkapnya.

Keamanan dan kemudahan akses menjadi alasan utama para mama-mama ini memilih Pos Pintu Jawa sebagai tempat berjualan. Tak hanya itu, kehadiran TNI di sini juga memberikan rasa nyaman, jauh dari ketakutan akan ancaman di perjalanan.

TNI: Lebih dari Sekadar Penjaga, Juga Sahabat Rakyat

Letda Inf Risal menegaskan bahwa kehadiran TNI di Papua tidak hanya sebatas menjaga keamanan, tetapi juga membantu kesejahteraan masyarakat.

“Kami senang bisa membantu mama-mama Kampung Gelegi. Bukan hanya melindungi, kami juga ingin memastikan mereka dapat hidup lebih baik, dengan cara sederhana seperti ini, ” ujarnya.

Pasar dadakan ini menjadi bukti nyata bagaimana sinergi antara TNI dan masyarakat bisa menciptakan dampak positif di daerah terpencil. Dari Pos Pintu Jawa, lahir harapan baru—sebuah ekosistem ekonomi kecil yang bisa berkembang dan membawa kesejahteraan bagi warga sekitar.

Autentikasi:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |