Cirebon - Meskipun cuaca musim penghujan kerap menghadirkan tantangan dengan hujan deras dan kondisi lingkungan yang basah, tim patroli presisi 'Macan Kumbang' dari Polsek Gempol tetap menjalankan tugasnya dengan semangat tinggi untuk memantau keamanan wilayah. Mereka mendedikasikan diri untuk menjaga ketertiban dan keamanan, tanpa henti memantau berbagai aktivitas demi memastikan setiap warga merasa aman dan terlindungi. Situasi cuaca yang buruk tidak menyurutkan tekad mereka untuk memberikan pelayanan terbaik demi keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari. Patroli ini dilaksanakan pada Selasa, 30 Desember 2025, pukul 22.44 WIB.
Patroli presisi Macan Kumbang Polsek Gempol, di bawah koordinasi Polresta Cirebon, memegang peranan krusial dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Selain fokus pada pencegahan tindak kejahatan seperti C3 (pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, dan pencurian kendaraan bermotor) serta kejahatan lain yang meresahkan, patroli ini juga menekankan antisipasi terhadap kerawanan yang mungkin timbul pasca perayaan Natal 2025.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni., S.I.K., S.H., M.H., melalui Kapolsek Gempol, Kompol Rynaldi Nurwan., S.H., M.H., menjelaskan bahwa potensi kerawanan dapat muncul dalam berbagai bentuk. Peningkatan mobilitas warga, kemungkinan tindak kriminalitas di keramaian, serta permasalahan sosial lainnya menjadi perhatian utama. Selain itu, menjelang pergantian tahun baru 2026, antisipasi terhadap gangguan keamanan yang kerap terjadi di penghujung tahun, seperti perayaan berlebihan yang dapat mengganggu ketertiban, menjadi prioritas. Oleh karena itu, patroli dijalankan secara ketat dan terencana.
Dalam salah satu pelaksanaannya, Aipda Wagi, S.H., bersama rekannya Bripka Heru, secara langsung memberikan imbauan kepada masyarakat di lingkungan setempat. Mereka dengan tegas mengingatkan dan menyarankan warga untuk tidak menyalakan kembang api saat perayaan pergantian tahun. Tujuan dari imbauan ini adalah untuk menjaga keamanan dan ketertiban, sekaligus mencegah potensi bahaya yang dapat timbul dari penggunaan kembang api, seperti risiko kebakaran atau cedera fisik, agar seluruh masyarakat dapat merayakan tahun baru 2026 dengan aman dan nyaman.









































