Pdt. Ito Yigibalom Kecam Aksi OPM yang Jadikan Masyarakat Papua Sebagai Sasaran Kekerasan

4 hours ago 1

TIOM, PAPUA - Kekerasan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali memicu kemarahan dan keprihatinan di kalangan masyarakat Papua. Kali ini, kecaman datang dari Pendeta Ito Yigibalom, Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua (PGBP) wilayah Tiom, Kabupaten Lanny Jaya. Dalam pernyataan yang disampaikan kepada media lokal pada Sabtu (11/10/2025), Pdt. Ito menegaskan bahwa tindakan OPM yang kini menjadikan masyarakat suku asli Papua sebagai sasaran kekerasan sudah sangat jauh dari nilai-nilai kemanusiaan dan ajaran kasih yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.

“Kami sangat menyesalkan tindakan mereka. Bagaimana mungkin mereka mengaku berjuang untuk rakyat Papua, tetapi justru menodai perjuangan itu dengan menyakiti dan membunuh sesama orang Papua?” ujar Pdt. Ito Yigibalom dengan tegas.

Belakangan ini, kelompok OPM semakin sering melakukan aksi brutal di wilayah pegunungan tengah Papua, seperti Lanny Jaya, Puncak, dan Yahukimo. Aksi-aksi tersebut menargetkan warga sipil, bahkan beberapa korban yang berasal dari masyarakat suku asli Papua yang tidak memiliki keterlibatan apapun dengan pihak keamanan atau pemerintah. Kelompok OPM sering menuduh para korban sebagai mata-mata atau simpatisan pemerintah tanpa bukti yang jelas.

Menurut Pdt. Ito, pola kekerasan ini menunjukkan bahwa OPM telah kehilangan arah perjuangannya. “Kalau perjuangan sudah berbalik menyakiti rakyatnya sendiri, maka itu bukan lagi perjuangan yang benar. Itu sudah menjadi tindakan kejahatan yang bertentangan dengan nilai-nilai adat dan iman, ” tambahnya dengan nada prihatin.

Lebih lanjut, Pdt. Ito mengajak seluruh masyarakat Papua untuk tidak terprovokasi oleh propaganda OPM yang seringkali menggunakan isu perjuangan Papua merdeka untuk membenarkan tindak kekerasan. Ia mengajak masyarakat untuk berani menolak dan melaporkan setiap aktivitas OPM yang merugikan warga sipil. “Tuhan menghendaki kita hidup damai, bukan hidup dalam ketakutan. Mari kita jaga tanah kita ini dari kejahatan dan kebohongan yang dibawa oleh kelompok bersenjata itu, ” ujarnya.

Pernyataan tegas dari Pdt. Ito Yigibalom dan para tokoh masyarakat lainnya menjadi sinyal kuat bahwa dukungan terhadap OPM di kalangan masyarakat Papua semakin melemah. Warga mulai berani bersuara menentang kekerasan dan kejahatan yang dilakukan oleh kelompok tersebut, serta memilih mendukung perdamaian dan pembangunan di bawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

(APK/ Redaksi (JIS) 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |