Pelukan di Tengah Kabut Wuloni: Saat Prajurit TNI Menyeka Air Mata dan Menyalakan Harapan

6 days ago 12

PAPUA - Di balik dinginnya pegunungan Papua, sebuah kehangatan hadir menyusup ke setiap sudut Kampung Wuloni. Bukan dari sinar matahari, tapi dari pelukan kemanusiaan yang dibawa oleh Satgas Yonif 700 Koops Habema. Dipimpin oleh Lettu Inf I Made Mertiana, mereka datang bukan hanya dengan ransel dan senjata, tapi dengan hati yang penuh kasih.

Hari itu, Jumat (4/4/2025), menjadi momen yang tak terlupakan bagi warga Kampung Wuloni. Prajurit TNI menyambangi honai-honai dengan senyum tulus dan sapaan hangat. Mereka tak hanya hadir untuk menjaga wilayah, tetapi juga untuk menyembuhkan luka, menghapus air mata, dan menyalakan asa.

Pelayanan kesehatan gratis menjadi sorotan utama. Mama Mery, seorang ibu muda, tak kuasa menahan tangis saat bayinya diperiksa tim medis Satgas. "Terima kasih, Bapak Tentara. kalian seperti malaikat bagi kami, " ucapnya haru. Bukan hanya pengobatan, tapi perhatian dan kehadiran merekalah yang membuat hati warga menghangat.

Anak-anak Wuloni bersorak riang menerima buku tulis dan alat belajar. Tangan kecil mereka menggenggam harapan besar. "Saya ingin pintar, saya ingin jadi tentara juga, " bisik seorang anak sambil tersenyum malu-malu.

Pakaian layak pakai pun dibagikan sebuah bentuk nyata bahwa kehadiran TNI di tengah masyarakat bukan sekadar simbol negara, tetapi wajah kemanusiaan yang mengerti dan peduli. Di balik setiap helai baju yang diberikan, terselip rasa cinta dan tanggung jawab.

Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, dalam pernyataan resminya mengatakan, Satgas Yonif 700 adalah wajah sejati prajurit TNI dekat dengan rakyat, hadir membawa solusi. Bukan hanya menjaga batas negara, tetapi juga merawat hati dan jiwa bangsa."

"Papua adalah bagian tak terpisahkan dari Indonesia. Dan setiap tetes keringat prajurit di sini adalah wujud cinta pada tanah air, " lanjutnya.

Di Kampung Wuloni, cinta dan kemanusiaan tumbuh dalam seragam loreng. Di tengah kabut dan dingin pegunungan, tangan-tangan TNI menjadi cahaya harapan. Bukan hanya pasukan, mereka adalah saudara.

Authentication: 

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |