Dibuka Bupati Samosir, Festival Wisata Edukasi Leluhur Batak Rumahela 2025 Dimulai

1 day ago 10

SAMOSIR-Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, ST didampingi Pembina Komunitas Rumahela DR. Hinca IP. Panjaitan XIII, SH, MH, ACCS secara resmi membuka pelaksanaan kegiatan Festival Wisata Edukasi Leluhur Batak Rumahela 2025 di halaman Kantor Bupati Samosir, Selasa (1/7/2025).

Festival Wisata Edukasi Leluhur Batak Rumahela 2025 yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Samosir 01 hingga 10 Juli 2025 mengusung Thema "Hokkop Ma Tanom, Paangur Bona Ni Pinasam. Berbagai kegiatan bernuansa budaya Batak akan digelar 

Atas nama Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Samosir, Bupati Samosir Vandiko Gultom mengucapkan selamat kepada panitia pelaksana festival wisata edukasi leluhur batak, beserta seluruh anggota Komunitas Rumahela yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan festival ini. 

"Festival ini akan menggelar kegiatan ritual menghormati sang pencipta, kegiatan merawat ciptaannya dengan menanam pohon, melakukan Horja Bolon, Torsa-torsa nilai-nilai budaya yang diwariskan leluhur, yang wajib kita teruskan kepada generasi muda, sehingga kekayaan warisan budaya tetap terjaga dan lestari", kata Vandiko.

Bupati Samosir Vandiko Gultom Timotius Gultom mengapresiasi Komunitas Rumahela yang terus komit melestarikan dan merawat budaya Batak. Dan kedepan, event ini akan dijadikan sebagai even tahunan oleh Pemkab Samosir dan siap berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Sebelumnya, Pembina Komunitas Rumahela yang juga Anggota Komisi III DPR RI DR. Hinca IP. Panjaitan XIII, SH, MH menyampaikan tentang WELB Rumahela 2025. 

"Kami menyadari bahwa perubahan besar selalu dimulai dari kesadaran kecil. Dari sebuah langkah kecil yang menolak lupa, dari sejumput kesadaran untuk tidak menyerah pada arus modernisasi yang melucuti akar budaya, dan dari tekad sederhana untuk menjaga tanah sebagai titipan, bukan warisan untuk dihabiskan", ujarnya.

FWELB 2025 adalah ruang belajar bersama, tempat kita berhenti sejenak, menengok ke belakang, dan bertanya: masihkah kita terhubung dengan tanah yang membentuk jati diri kita?.

"Hokkopma Tanom, Paangur Bona Ni Pinasam". Festival ini menurutnya, dengan ritual, dialog, dan petualangan edukatifnya, mengajak kita berdamai dengan akar-membuktikan bahwa merawat lingkungan bukan kerja terpisah, melainkan denyut yang membuat budaya tetap bertunas di hati generasi mendatang. 

Hinca mengajak untuk saling menginspirasi dan membangun kolaborasi yang tulus, sebab merawat bumi dan melestarikan budaya hanya mungkin terwujud dalam kebersamaan yang setia. 

"Ini bukan sekedar ikhtiar akan tetapi menjadi panggilan kepada anak muda Batak untuk melestarikan budaya. Kami ingin Bupati Vandiko meneruskan perjuangan ini", kata Hinca Panjaitan.

Hadir dalam acara ini, Pabung Kodim 0210/TU Mayor G. Sebayang. Penasehat Komunitas Rumahela Nurhayati Situmorang. Ketua Panitia Angelbertha Silalahi, Ketua Pelaksana Jabuhit Panjaitan, Ketua Komunitas Rumahela Diego Naibaho, Pimpinan OPD, Camat, Kepala Desa, beserta keluarga besar Komunitas Rumahela se-Indonesia.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |