Pemasok Narkoba Rangkap Cepu di Wilkum Polsek Perdagangan, Warga: Ini sosoknya dan polisi tak berani menangkap

3 weeks ago 8

SIMALUNGUN - Rakyat berharap, sekaligus mendesak agar Pemerintah RI melalui Bapak Presiden Prabowo Subianto segera menindaklanjuti pernyataan dan melakukan tindakan soal Reformasi Institusi Polri demi mewujudkan hukum yang berkeadilan dan bermartabat.

Harapan ini diungkapkan kalangan masyarakat berulang kali, bahkan telah dipublikasikan ke sejumlah media pemberitaan tentang aktivitas pelaku yang mengendalikan peredaran narkotika jenis sabu di wilayah hukum Polsek Perdagangan dan sekitarnya.

Namun sampai saat ini, warga menuturkan, aktivitas jaringan peredaran narkoba dikendalikan sosok pria bernama Danu bersama seorang pria yang juga sebagai rusa pihak aparat bernama Dufan malah semakin meluas dan terkesan dilindungi.

Akhirnya, warga menuding polisi tak hanya tutup mata terhadap sepak terjang sosok ke dua pria itu. Namun, warga menduga sosok pria bernama Danu dan juga Dufan selama ini, telah membayar upeti (setoran: red) keamanan demi kelancaran bisnis haramnya.

Seperti diketahui, dalam pemberitaan sebelumnya telah disebut warga aktivitas pelaku di Wilayah Hukum Polsek Perdagangan dan sekitarnya, Perdagangan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Sabtu (11/10/2015), sekira pukul 10.00 WIB.

"Polisi tak hanya tutup mata terhadap aktivitas si Danu dan si Dufan. Ke dua orang ini berperan sebagai pengendali pasokan, jaringan peredaran dan transaksi narkotika jenis sabu di Perdagangan dan sekitarnya" ungkap nara sumber.

Kemudian, beredar kabar miring tentang sosok ke dua pelaku ini (Danu dan Dufan ; red) juga menyetorkan sejumlah uang untuk mengamankan aktivis jaringan pelaku peredaran narkotika jenis sabu di wilayah hukum Polsek Perdagangan dan sekitarnya.

"Jika tidak ada setoran keamanan kepada polisi, sejak beberapa waktu lalu, pastilah sudah ditangkap ke duanya. Terungkap ! Dugaan setoran melalui satu pintu, diserahkan kepada salah satu oknum polisi di  Polsek maupun di Polres, " terang nara sumber.

Seterusnya, nara sumber menambahkan, warga pesimis kinerja pihak Kepolisian melakukan tindakan untuk menjawab keresahan yang dirasakan masyarakat akibat perbuatan ke dua pelaku dalam  jaringan peredaran narkoba tersebut.

"Masyarakat di Simalungun merasa pesimis terhadap kinerja polisi dan menuding polisi tak berani bertindak terhadap pelaku (Danu dan Dufan) selaku pengendali peredaran narkoba di wilayah Kecamatan Bandar dan sekitarnya, " tandas nara sumber.

Sementara, Kasat Narkoba Polres Simalungun AKP Henry S Sirait menyampaikan tanggapannya melalui pesan percakapan selularnya terkait aktivitas pelaku pemasok, peredaran dan transaksi narkotika jenis sabu di Perdagangan sekitarnya.  

"Trimakasih informasinya lae. Segera kami lidik, " tulisnya singkat dalam pesan selularnya, Sabtu (11/10/2025), sekira pukul 17.35 WIB.

Sebelumnya diberitakan, aktivitas jaringan peredaran dan transaksi narkotika jenis sabu-sabu semakin marak belakangan ini. Bahkan, sosok pengedarnya tanpa keraguan dan secara terang-terangan menjalankan bisnis haramnya di lingkungan masyarakat.

Informasi dihimpun, dari sejumlah nara sumber yang dipercaya mengungkapkan, sosok ke dua pelakunya, Kiki dan Dafa di Huta III, Kampung Tempel Keramat Kuba, Nagori Perdagangan II, Kecamatan Bandar, Jumat (10/10)2025), sekira pukul 13.00 WIB.

"Aktivitas pengedar sabu sempat meredup, pasca operasi pemberantasan dan penangkapan sosok pengedar dilakukan personil Ditresnarkoba Narkoba Polda Sumut di wilayah Kecamatan Bandar, " ungkap nara sumber, sebut saja Ali warga setempat.

Menurut,  nara sumber selanjutnya, Tim Ditresnarkoba Polda Sumut terkesan tutup mata sekaligus pembiaran terhadap jaringan peredaran narkoba jenis sabu dikendalikan sosok pria bernama Danu bersama Dufan alias Pantek.

"Sosok pria bernama Danu dan si Dufan alias Pantek, penguasa "Bendera" pemasok narkoba di Wilkum Polsek Perdagangaan dan Polsek Bosar Maligas. Info yang diperolleh, ke dua sosok tersebut bertempat tinggal di Perdagangan, " terang pria berinisial A. 

Kemudian, pria berinisial A mengatakan, aktivitas jaringan peredaran dan transaksi narkotika jenis sabu yang dikendalikan sosok pria bernama Danu dan kaki tangannya Dufan alias Pantek ini tetap berjalan mulus dan terkesan kebal hukum.

"Lebih kurang 4 bulan durasi aktivitas Bendera narkoba si Danu, di Kecamatan Bandar dan Kecamatan Bosar Maligas. Ke dua pelaku disinyalir kebal hukum dan dugaan dibackingi oknum petinggi polri di Polda Sumut, " pungkasnya.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |