Puncak Jaya, Papua Tengah - Upaya aparat keamanan (Apkam) dalam menekan aktivitas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua membuahkan hasil signifikan. Dua pemasok senjata api dan amunisi yang menjadi tulang punggung logistik Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap III Puncak Jaya berhasil ditangkap dalam operasi gabungan, yang menjadi pukulan telak bagi jaringan bersenjata di wilayah tersebut.
Kedua pelaku diketahui bernama Erek Enumbi alias Udara dan Hugon Gire alias Yemiter Murip. Mereka selama ini berperan sebagai penghubung utama jalur distribusi senjata dan amunisi dari luar wilayah menuju markas Kodap III. Penangkapan ini dilakukan setelah penyelidikan intensif dan pemantauan gerak mereka selama beberapa pekan.
Dari tangan pelaku, aparat menyita sejumlah amunisi serta dokumen penting yang mengungkap pola suplai dan jalur distribusi senjata ke kelompok bersenjata. Penangkapan ini menandai keberhasilan besar aparat dalam memutus mata rantai logistik yang selama ini memperkuat aksi kekerasan di Puncak Jaya.
Seorang tokoh masyarakat setempat, Yunus Murib, menyampaikan apresiasinya terhadap kerja keras aparat. Ia menilai, keberhasilan ini bukan hanya capaian keamanan, tetapi juga penyelamat bagi masyarakat sipil.
“Kalau senjata dan peluru terus masuk, yang jadi korban tetap masyarakat. Kami bersyukur pemasok ini ditangkap, supaya kelompok bersenjata tidak lagi seenaknya menembak orang tidak bersalah, ” ujarnya, Kamis (2/10/2025).
Senada, tokoh agama wilayah pegunungan, Pendeta Amos Tabuni, mengingatkan agar masyarakat tidak tergiur terlibat dalam aktivitas ilegal yang mendukung kelompok bersenjata.
“Menjual amunisi bukan solusi, itu hanya memperpanjang penderitaan rakyat. Anak-anak Papua kehilangan orang tua mereka, dan tidak ada yang diuntungkan dari kekerasan ini, ” tegasnya.
Sumber keamanan menyebut, penangkapan ini memicu kegelisahan di kalangan pimpinan Kodap III. Mereka disebut mulai panik karena jalur logistik semakin terputus dan ruang gerak semakin terbatas menyusul peningkatan patroli dan pengawasan aparat di titik-titik strategis.
Dengan tertangkapnya dua pemasok utama ini, aparat menegaskan komitmen untuk mempersempit ruang gerak KKB di Papua. Operasi serupa akan terus dilakukan untuk memastikan pasokan senjata ke tangan kelompok bersenjata benar-benar berhenti.
Langkah tegas ini diharapkan menjadi awal dari terciptanya stabilitas dan kedamaian yang lebih permanen di wilayah Puncak Jaya dan sekitarnya.
(APK/ Redaksi (JIS)