Polres Karawang - Globalisasi dan kemajuan teknologi digital tidak hanya membawa kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan, tetapi juga membuka peluang bagi berkembangnya kejahatan lintas negara atau transnational crime. Kejahatan jenis ini mencakup perdagangan narkotika, penyelundupan manusia, pencucian uang, kejahatan siber, hingga jaringan terorisme yang memanfaatkan celah globalisasi.
KOMPOL Gilang Akbar, S.I.K., Serdik Sespimmen Dikreg ke-65 Gelombang 2 T.A. 2025, yang pernah bertugas di Polres Karawang dan memahami betul dinamika kejahatan jalanan di wilayah hukum Karawang, memandang bahwa fenomena kejahatan transnasional menuntut aparat kepolisian untuk bertransformasi dalam strategi dan pola kerja. “Kejahatan hari ini tidak lagi memiliki batas wilayah. Tantangannya bukan hanya street crime, tetapi juga cyber crime dan kejahatan terorganisir lintas negara yang memanfaatkan teknologi, ” ujarnya dalam gagasan ilmiahnya.
Menurut Kompol Gilang, strategi penanganan yang efektif harus berlandaskan pada kolaborasi lintas lembaga dan penguatan kerja sama internasional. Dalam konteks kewilayahan seperti Polres Karawang, kerja sama dengan Divisi Hubinter Polri, Interpol, dan lembaga penegak hukum negara lain menjadi penting untuk bertukar informasi intelijen, melacak jaringan lintas batas, dan melakukan operasi bersama.
Selain itu, penguatan kemampuan intelijen dan deteksi dini menjadi langkah penting. Melalui analisis pola kejahatan, pemantauan jaringan, serta pemanfaatan teknologi forensik digital, aparat kepolisian dapat mendeteksi potensi ancaman sejak awal. “Langkah preventif jauh lebih efektif dibandingkan sekadar reaktif. Ketika potensi ancaman dapat diprediksi, maka kejahatan besar bisa dicegah, ” ungkapnya.
Kompol Gilang juga menyoroti pentingnya penyidikan berbasis teknologi informasi untuk melacak transaksi keuangan lintas negara, mengungkap bukti elektronik, hingga menganalisis komunikasi digital yang sering digunakan para pelaku kejahatan lintas batas.
Selain pendekatan hukum dan teknologi, edukasi publik menjadi bagian penting dari strategi komprehensif. Polres Karawang, menurutnya, dapat memperkuat literasi digital dan hukum masyarakat agar tidak mudah menjadi korban penipuan lintas negara atau eksploitasi daring.
Kompol Gilang menegaskan bahwa dengan strategi yang kolaboratif, modern, dan berbasis teknologi, Polri, khususnya Polres Karawang, dapat berperan aktif dalam menghadapi tantangan kejahatan global sekaligus menjaga stabilitas keamanan nasional. “Kita harus menjadi bagian dari solusi global, bukan hanya penegak hukum lokal. Dunia semakin terhubung, begitu pula dengan tantangan kejahatan yang kita hadapi, ” pungkasnya.









































