Pemko Bukittinggi Dukung Pembentukan Komunitas Peduli Sungai Kayu Kubu

6 days ago 13

Bukittinggi-Pemerintah Kota Bukittinggi menyambut baik dan memberikan dukungan penuh terhadap pembentukan Komunitas Peduli Sungai (KPS) Kayu Kubu oleh Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (SDA BK) Provinsi Sumatera Barat. Kegiatan pengukuhan berlangsung di Aula Kantor Lurah Kayu Kubu, Kecamatan Guguk Panjang, Selasa (14/10/2025), sebagai bagian dari upaya bersama memperkuat ketahanan lingkungan dan ketahanan bencana di Kota Bukittinggi.

Acara pengukuhan dihadiri oleh Kapolresta Bukittinggi, Dandim 0304/Agam, Kepala Dinas SDA BK Provinsi Sumbar, Kepala Dinas PUPR Bukittinggi, Kepala UPTD Balai Wilayah Utara Dinas SDA BK, Camat Guguk Panjang, Lurah Kayu Kubu, Ketua LPM, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta tokoh masyarakat dan pengurus KPS Kayu Kubu.

Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Dinas SDA BK Provinsi Sumbar, Edola Duangga E.P., ST., MT., menyampaikan bahwa pembentukan KPS merupakan bentuk nyata kolaborasi pemerintah dengan masyarakat untuk menjaga kelestarian sumber daya air.

 “Peran serta masyarakat adalah kunci keberhasilan dalam menjaga ekosistem. KPS hadir sebagai ujung tombak di lapangan, terutama bagi warga yang tinggal di kawasan ekosistem biru maupun hijau, ” ujar Edola.

Ia menjelaskan, KPS Kayu Kubu merupakan komunitas ke-9 yang dibentuk dan dibina oleh Dinas SDA BK Provinsi Sumbar. Tujuannya adalah membangun kesadaran kolektif masyarakat agar aktif melestarikan lingkungan melalui gerakan yang berkelanjutan.

 “Kami berharap KPS tidak hanya menjadi simbol, tapi benar-benar menjadi gerakan masyarakat yang aktif dan peduli terhadap lingkungan, ” tambahnya.

Setelah dikukuhkan, para anggota KPS Kayu Kubu mendapat pembekalan dari Dr. Ir. Nurhamida, MT., Eng. Sc, dosen Fakultas Teknik Universitas Andalas. Ia menegaskan pentingnya penguatan struktur organisasi serta penetapan visi dan misi KPS agar setiap langkah komunitas memiliki arah yang jelas.

“KPS harus menjadi penggerak perubahan di masyarakat. Dinas SDA BK siap mendampingi agar setiap program pelestarian sungai berjalan efektif, ” jelas Nurhamida.

Sementara itu, Lurah Kayu Kubu Yennita Selvia Roza, S.Sos., menyampaikan apresiasi atas dipilihnya wilayah Kayu Kubu sebagai lokasi pembentukan komunitas. Ia menilai, keberadaan KPS menjadi bagian penting dalam menjaga kawasan bantaran Sungai Batang Sianok, yang memiliki potensi longsor dan kerusakan ekosistem jika tidak dirawat bersama.

“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan Dinas SDA BK Provinsi Sumbar. Dengan adanya KPS Kayu Kubu, kami berharap ekosistem Batang Sianok semakin terjaga dan masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga lingkungan, ” ungkap Yennita.

Pemerintah Kota Bukittinggi menilai pembentukan KPS sejalan dengan arah kebijakan daerah dalam mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Melalui dukungan dan partisipasi aktif warga, Pemko optimistis gerakan peduli sungai ini akan menjadi contoh bagi kelurahan lain di Bukittinggi.

“Pemko Bukittinggi berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah provinsi, akademisi, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian alam. Sungai Batang Sianok adalah aset ekologis dan kebanggaan kita bersama yang harus dijaga untuk generasi mendatang, ” ujar Camat Guguk Panjang yang mewakili Pemko Bukittinggi.

Dengan terbentuknya Komunitas Peduli Sungai Kayu Kubu, diharapkan gerakan masyarakat peduli lingkungan semakin kuat, dan kawasan Batang Sianok dapat menjadi contoh keberhasilan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga keseimbangan alam di Kota Bukittinggi.(**)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |