Bukittinggi — Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Kesehatan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyuluhan Keamanan Pangan bagi pelaku usaha Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP). Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, 22–23 Oktober 2025, di Hotel Grand Royal Denai Bukittinggi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, Ramli Andrian, melalui Kepala Bidang Pelayanan Sumber Daya Kesehatan (PSDK), drg. Sanora Yuder, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengawasan terhadap produksi dan peredaran pangan olahan industri rumah tangga, sekaligus mendukung tertib administrasi dalam sertifikasi produksi pangan rumah tangga.
“Bimtek ini merupakan bagian dari program pembinaan serta pengawasan mutu dan keamanan pangan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan. Kegiatan ini membekali para penanggung jawab IRTP agar memiliki komitmen dan kompetensi dalam menghasilkan pangan yang aman, sehat, dan bermutu bagi konsumen, ” jelas drg. Sanora.
Ia menambahkan, melalui kegiatan ini para pelaku usaha diharapkan memahami prinsip dasar keamanan pangan, mulai dari pengelolaan bahan baku hingga produk akhir yang siap dikonsumsi. Dengan meningkatnya pemahaman pelaku usaha, produk pangan olahan rumah tangga di Bukittinggi diharapkan semakin berkualitas dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Bimtek ini diikuti oleh 50 peserta yang merupakan pemilik atau penanggung jawab IRTP di Kota Bukittinggi. Selain itu, turut hadir 7 orang perwakilan dari Dinas Kesehatan dan 3 narasumber dari Balai POM Payakumbuh, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Kementerian Agama, serta Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi.
Menurut drg. Sanora, kegiatan ini juga menjadi dasar bagi penerbitan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) serta memperkuat daya saing pelaku usaha lokal agar mampu menembus pasar modern maupun internasional.
“Melalui pelaksanaan bimtek ini, diharapkan Pemko Bukittinggi bersama pelaku usaha dan masyarakat semakin berkomitmen terhadap jaminan keamanan serta mutu produk pangan olahan rumah tangga di Kota Bukittinggi, ” ujarnya.(**)



































