Perhutani Banyuwangi Barat Ajari Pembuatan PCP Pada Mahasiswa Politani Kupang

4 weeks ago 6

Banyuwangi Barat - Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat berikan materi pengelolaan hutan bidang pemeliharaan hutan cara pembuatan Petak Coba Penjarangan (PCP) kepada Mahasiswa Magang Wajib Program Studi D-IV Pengelolaan Hutan Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Kupang di Petak 20 RPH Sroyo BKPH Rogojampi, pada Rabu (08/10/2025).

PCP Perhutani adalah singkatan dari Petak Coba Penjarangan, sebuah kegiatan dalam silvikultur untuk membuat blok-blok dalam suatu petak hutan yang bertujuan memperoleh data jumlah dan kondisi tegakan pohon, serta mengidentifikasi pohon yang akan dijarang untuk mencapai pertumbuhan yang sehat dan berkualitas pada akhir daur hutan tanaman.

Kepala Perhutani (Administratur) KPH Banyuwangi Barat yang diwakili Asisten Perhutani (Asper) Rogojampi, Adi Raharjo mengatakan bahwa Tujuan dan Fungsi PCP adalah Pengumpulan Data mengenai jumlah dan kondisi tegakan pohon dalam suatu petak hutan.

Data ini digunakan untuk menentukan pohon-pohon yang akan dijarang (diambil sebagian) guna menciptakan tegakan yang sehat dan berkualitas baik.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari ilmu dan praktik silvikultur, yang meliputi pemeliharaan hutan tanaman untuk mencapai pengelolaan hutan yang berkelanjutan, ” ujar Adi.

“Kami berharap materi ini dapat bermanfaat bagi adik adik mahasiswa Politani yang sedang magang di Perhutani KPH Banyuwangi Barat dan dapat dipraktekan di tempatnya berasal, ” ungkapnya.

Juan Carlos Lingu selaku Mahasiswa magang mengucapkan terimakasih kepada Perhutani yang telah memberikan materi materi pengelolaan hutan bidang pemeliharaan hutan cara pembuatan PCP kepada pihaknya.

“Dari sini kami paham Proses Pembuatan PCP, mulai dari Pembagian Blok oleh Mandor Pemeliharaan dengan membagi petak yang ditentukan berdasarkan peta dalam SPK menjadi blok-blok, Penentuan Luas Blok: Satu blok PCP mewakili keluasan empat hectare, Penandaan Batas: Batas petak dan blok ditandai menggunakan cat, Batas Petak: Ditandai dengan dua cincin melingkar pada pohon, berjarak 50 meter antar batas, ” kata Juan Carlos.

“Batas Blok Ditandai dengan satu cincin melingkar pada pohon, dengan jarak 25 meter antar batas dan Pemilihan Pohon Tengah: Setelah batas ditentukan, petugas memilih pohon tengah yang sehat, lurus, bebas cacat, dan memiliki tinggi optimal sebagai acuan, ” pungkasnya.@Red. 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |