Banyuwangi Barat - Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat mengikuti Upacara Sumpah Pemuda yang ke-97 tahun 2025 yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi di Jalan Ahmad Yani No. 100, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68425, pada Selasa (28/10/2025).
Dalam upacara tersebut bertindak sebagai inspektur upacara, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang diikuti oleh, Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, serta jajaran Forkopimda Banyuwangi antara lain Kapolresta, Danlanal, Dandim 0825, para veteran, ketua partai politik, organisasi perempuan juga hadir, pelajar, mahasiswa dan ASN dan Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Raya (Barat, Utara dan Selatan).
Selaku Inspektur Upacara, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan Pidato Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir pada Hari Sumpah Pemuda Ke-97 Tahun 2025 dengan materi ”Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”.
Momentum Hari Sumpah Pemuda ini Bupati Banyuwangi mengajak generasi muda agar tidak melupakan budaya daerah sekaligus semangat nasionalisme di tengah derasnya pengaruh budaya luar dan menegaskan bahwa Pemkab Banyuwangi berkomitmen untuk terus membuka ruang kreativitas dan partisipasi yang lebih luas bagi pemuda daerah.
“Sumpah Pemuda adalah momentum mengingat kembali perjuangan para pemuda dalam meraih kemerdekaan. Lewat peringatan ini, sejarah tentang bagaimana para pemuda ingin menyatukan Indonesia bisa kita jadikan teladan dalam konteks kekinian, ” kata Ipuk.
“Pemkab juga terus mendorong tumbuhnya ekosistem yang mendukung pengembangan talenta pemuda. Baik melalui pendidikan, pelatihan, maupun pemberdayaan di desa-desa, sedikitnya ada 100 anak muda daerah yang telah memiliki rintisan usaha, didorong untuk mengembangkan usahanya melalui program tersebut, ” ungkapnya.
Secara terpisah Kepala Perhutani (Administratur) KPH Banyuwangi Barat, Muklisin mengatakan momentum Hari Sumpah Pemuda adalah dengan Semangat Sumpah Pemuda di bidang kehutanan berarti menerapkan nilai-nilai seperti nasionalisme, persatuan, gotong royong, dan cinta tanah air dalam menjaga, melestarikan, dan memanfaatkan hutan secara berkelanjutan.
“Ini diwujudkan melalui aksi nyata seperti pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat sekitar hutan, penggunaan teknologi untuk konservasi, serta peran aktif pemuda dalam edukasi dan penanaman nilai-nilai lingkungan, ” ujar Muklisin.
“Penerapan semangat Sumpah Pemuda dalam kehutanan antara lain Cinta tanah air dan nasionalisme : Berwujud kepedulian mendalam terhadap kelestarian hutan sebagai bagian tak terpisahkan dari kekayaan alam Indonesia, ” katanya.
“Persatuan dan gotong royong: Mengajak semua pihak, termasuk pemuda, untuk bekerja sama dalam aksi konservasi, seperti penanaman dalam kawasan hutan dan pelepasliaran satwa liar, demi kelestarian hutan dan alam lingkungan, ” ungkapnya.@Red.


















































