Banyuwangi Barat – Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat memberikan pelatihan kepada penyadap getah Pinus cara menggunakan Alsameka (Alat sadap mekanis) di Petak 26c-1 RPH Licin BKPH Licin, pada Kamis (09/10/2025).
Kepala Perhutani (Administratur) KPH Banyuwangi Barat, Muklisin mengatakan pelatihan penggunaan Alsameka ini merupakan bentuk nyata komitmen Perhutani dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para penyadap getah pinus diareal kerjanya.
“Alsameka ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kinerja para tenaga sadap, serta mendorong transformasi teknologi di sektor kehutanan, khususnya di bidang produksi getah pinus, ” kata Muklisin.
“Alat sadap mekanik ini merupakan bagian dari upaya Perhutani untuk meningkatkan efisiensi kerja di lapangan. Dengan penggunaan alat ini, diharapkan proses penyadapan menjadi lebih mudah, cepat, dan hasil produksi getah pun meningkat secara signifikan, ” ujarnya.
Pak Mega selaku perwakilan penyadap mengatakan bahwa pihaknya sangat senang dengan pelatihan yang dilakukan langsung oleh Administratur, bahkan memberikan contoh cara membuat quarre (koakan) pada pohon Pinus.
“Dengan alat mekanis ini lebih efisien dibandingkan dengan manual karena ternyata setelah dipraktekkan oleh pak Adm alsameka dalam 1 jam bisa membuat quarre (koakan) kurang lebih 60 pohon, karena itu saya yakin dengan menggunakan alsameka maka nantinya jelas akan meningkatkan produksi getah pinus, ” terang Pak Mega.
Dia juga mengucapan terima kasih kepada Perhutani atas fasilitas alat sadap mekanik yang diberikan. “Alat ini sangat membantu pekerjaan kami. Terima kasih atas perhatian dan dukungan dari Perhutani kepada kami para penyadap getah pinus, ” ungkapnya.@Red.