Perjuangan Hawa Ainur Maulida: 80 Km Demi Kuliah, Raih Wisudawan Terbaik UNJ

5 hours ago 1

JAKARTA - Perjuangan Hawa Ainur Maulida dalam menempuh pendidikan tinggi patut diacungi jempol. Setiap hari, ia rela melakoni perjalanan sejauh 80 kilometer demi menimba ilmu di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Usaha kerasnya ini berbuah manis, Hawa dinobatkan sebagai wisudawan terbaik.

Hawa, sapaan akrabnya, baru saja merayakan kelulusannya di UNJ dan berhak menerima medali Wisudawan Terbaik yang disematkan langsung oleh Rektor UNJ, Prof. Komarudin. Ia merupakan mahasiswi Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi UNJ, yang berhasil meraih predikat membanggakan ini pada Wisuda Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025.

“Perasaan saya campur aduk seperti es doger. Tapi yang pasti, saya sangat senang dan bersyukur, ” ujarnya sambil tertawa, dilansir dari laman UNJ.

Momen ketika namanya diumumkan sebagai wisudawati terbaik terasa seperti mimpi baginya. “Waktu dengar nama saya disebut, saya cuma bisa bilang, ‘Hah? Masa sih?” kenangnya.

Predikat luar biasa ini tentu tidak diraih dengan mudah. Hawa, yang berdomisili di Kabupaten Bogor, harus menempuh perjalanan pulang-pergi sejauh 80 kilometer setiap hari menggunakan TransJakarta menuju Fakultas Psikologi UNJ di Halimun, Jakarta Selatan. Kesibukan akademis dan non-akademis mengharuskannya pandai mengatur waktu.

“Kegiatan saya juga banyak banget, jadi harus pintar-pintar mengatur waktu, ” ungkapnya.

Strategi andalannya adalah membuat jadwal terperinci yang mencakup perencanaan bulanan, mingguan, hingga harian. “Kalau sudah dibreakdown dan dijalani dengan konsisten, semuanya aman terkendali, ” jelasnya.

Sejak awal menempuh pendidikan tinggi, Hawa telah memantapkan pilihan pada Psikologi, didorong oleh ketertarikan mendalam untuk memahami manusia dan mendukung perkembangannya. Ia merasa lingkungan Psikologi di UNJ sangat kondusif untuk menunjang perjalanan akademik dan non-akademiknya.

Di antara berbagai cabang ilmu psikologi, Hawa memilih mendalami Psikologi Industri dan Organisasi (PIO), sebuah bidang yang ia anggap sangat relevan dengan dinamika dunia kerja saat ini. “Saya paling menikmati mata kuliah ini. Walaupun menantang, tetap menyenangkan, ” katanya.

Salah satu mata kuliah favoritnya adalah Psikologi Keluarga dan Konseling Perkawinan. “Kapan lagi bisa mempersiapkan pernikahan dari bangku kuliah?” ujarnya sambil tersenyum.

Selain cemerlang secara akademik, Hawa juga aktif berkontribusi dalam berbagai kegiatan organisasi. Ia pernah menjadi anggota Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) Psikologi, terlibat dalam komunitas Movie on Campus dan Psychological Health Care, serta menjabat sebagai Project Officer Pengabdian Masyarakat. Di luar kampus, ia juga dipercaya sebagai pengurus inti di beberapa organisasi dan seringkali tampil sebagai moderator serta MC.

Skripsinya yang bertema “Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Etos Kerja Generasi Z” mengangkat isu krusial di dunia kerja masa kini. “Katanya Gen Z etos kerjanya rendah. Emang iya? Nah, di penelitian ini saya cari tahu faktor-faktor yang memengaruhi hal itu, salah satunya budaya organisasi, ” jelasnya.

Ketika ditanya mengenai sosok yang paling berpengaruh dalam hidupnya, Hawa menjawab tanpa ragu, “Ibu dan mamah. Dua sosok perempuan yang paling kuat dan paling sabar. Mereka inspirasi saya untuk terus melangkah.” (PERS

Read Entire Article
Karya | Politics | | |