Perjuangan yang Menyesatkan: OPM Dinilai Kejam dan Tak Berperikemanusiaan oleh Tokoh Papua

5 hours ago 5

PAPUA - Aksi-aksi kekerasan yang terus dilakukan oleh kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) kini semakin membuka mata masyarakat Papua. Alih-alih memperjuangkan kemerdekaan dengan nilai-nilai damai, OPM justru dinilai telah berubah menjadi kelompok brutal yang bertindak tanpa memandang suku, ras, agama, bahkan kepentingan rakyat yang mereka klaim bela.

Tokoh adat Papua, Silas Kogoya, menyatakan bahwa masyarakat kini mulai sadar akan arah perjuangan OPM yang dinilainya telah menyimpang jauh dari nilai-nilai kemanusiaan.

“Apa yang mereka lakukan adalah perjuangan membabi buta. Mereka tidak lagi melihat siapa yang disakiti yang penting tujuan mereka tercapai, walau dengan cara paling kejam sekalipun, ” ungkap Silas, Rabu (16/7/2025).

Menurutnya, berbagai kampung di Papua hidup dalam ketakutan akibat tindakan kekerasan OPM. Anak-anak tak lagi bisa bersekolah, warga enggan bekerja, dan akses terhadap layanan kesehatan tertutup karena fasilitas publik dirusak atau dikuasai kelompok tersebut.

Tempat Ibadah Tak Luput, Pemaksaan Dukungan Kian Brutal

Keprihatinan juga datang dari tokoh agama di wilayah pegunungan tengah, Pdt. Markus Pigai. Ia menilai OPM telah kehilangan arah moral perjuangan dengan menyerang tempat ibadah dan memaksakan kehendak lewat intimidasi dan senjata.

“Perjuangan yang seharusnya membawa pembebasan dan kedamaian, kini berubah menjadi ladang kekerasan dan penindasan terhadap rakyatnya sendiri, ” tegasnya.

Markus menyebut bahwa tindakan menyerang rumah ibadah hanya karena perbedaan pandangan adalah bentuk kekejaman yang tidak bisa dibenarkan dengan alasan apa pun.

Generasi Muda Papua Menolak Dijadikan Tumbal Perjuangan OPM

Penolakan terhadap cara-cara kekerasan OPM juga datang dari kalangan muda. Tokoh pemuda Papua, Yoseph Mirin, menegaskan bahwa generasi muda saat ini ingin membangun masa depan dengan damai, bukan dijadikan korban atau alat dalam perjuangan penuh paksaan dan teror.

“Kami ingin sekolah, bekerja, dan membangun tanah kami. Bukan hidup dalam kekerasan atau dipaksa mengangkat senjata untuk sesuatu yang tidak kami yakini, ” ujarnya tegas.

Rakyat Papua Mulai Bangkit, Tolak Kekerasan Berkedok Perjuangan

Gelombang kesadaran masyarakat Papua terhadap watak asli OPM terus tumbuh. Masyarakat mulai berani bersuara, menolak kekerasan, dan menuntut perdamaian yang sesungguhnya.

Apa yang dulu dianggap sebagai simbol perjuangan kini mulai dipertanyakan oleh rakyat sendiri sebab tak ada kemerdekaan yang lahir dari penindasan terhadap rakyatnya sendiri. (Apk/Red1922)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |