Keerom – Kepedulian Babinsa Koramil 1701-23/Skanto, Sertu Apriyanto, terhadap kesulitan warga binaannya kembali terbukti melalui aksi nyata di lapangan. Bersama masyarakat Kampung Wulukubun, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Papua, Babinsa menginisiasi pembangunan talud penahan jalan menuju area pertanian, Kamis (4/9/2025).
Pembangunan talud ini dilatarbelakangi kondisi jalan yang memprihatinkan. Tanah yang labil dan sering tergerus air hujan membuat jalan rawan longsor dan licin, sehingga sulit dilalui kendaraan maupun pejalan kaki. Tidak jarang, petani harus menempuh jalur alternatif yang lebih jauh demi menghindari bahaya, yang tentu menambah beban waktu, tenaga, dan biaya angkut hasil pertanian.
Melihat kondisi tersebut, Sertu Apriyanto berinisiatif mengajak warga untuk bergotong royong membangun talud sederhana. Aksi kolektif ini langsung mendapat sambutan hangat. Dengan semangat kebersamaan, masyarakat turun tangan membawa peralatan seadanya, mengaduk adukan semen, mengangkat batu, hingga menyusun material untuk memperkuat badan jalan.
“Gotong royong ini merupakan wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. Kami berharap dengan adanya talud ini, akses jalan tani lebih aman dan lancar. Dengan begitu, para petani dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraannya, ” ujar Sertu Apriyanto di sela-sela kegiatan.
Tokoh masyarakat Kampung Wulukubun, Bapak Sunarko, menyampaikan apresiasi tinggi atas kehadiran Babinsa yang selalu menjadi penggerak di tengah masyarakat.
“Kami sangat terbantu dengan adanya perhatian dan dukungan Babinsa. Kehadiran beliau menjadi motivasi bagi masyarakat untuk terus menjaga semangat kebersamaan dalam membangun kampung, ” ungkapnya.
Selain mempermudah akses menuju ladang, pembangunan talud ini juga memiliki dampak jangka panjang. Jalan tani yang lebih kokoh akan mendukung distribusi hasil panen, memperlancar masuknya sarana produksi pertanian seperti pupuk dan benih, serta mengurangi risiko kecelakaan akibat jalan licin atau longsor.
Lebih dari itu, kegiatan gotong royong ini mempertegas nilai-nilai kebersamaan dan persatuan yang masih kuat di tengah masyarakat perbatasan. Kolaborasi antara TNI dan warga bukan hanya menyelesaikan masalah infrastruktur desa, tetapi juga menjadi pondasi dalam menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Keerom.
Pembangunan talud di Kampung Wulukubun diharapkan menjadi contoh nyata sinergi TNI dan rakyat dalam menghadapi tantangan di daerah perbatasan. Dengan kerja bersama, berbagai keterbatasan dapat diatasi, dan harapan untuk kehidupan yang lebih sejahtera semakin terbuka lebar. (Redaksi Papua)