Pertaruhkan Nyawa di Tengah Api: Aksi Heroik Prajurit Kopassus Selamatkan Sopir dari Amukan Massa Yalimo

3 hours ago 1

Yalimo, Papua Pegunungan - Di tengah kobaran api dan amukan massa anarkis, seorang prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) melakukan aksi heroik yang menyentuh hati banyak orang. Ia mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan seorang sopir truk yang nyaris dibakar hidup-hidup saat kerusuhan pecah di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan. Kamis (2/10/2025).

Peristiwa mencekam itu terjadi ketika sekelompok massa yang ditunggangi provokator dari Komite Nasional Papua Barat (KNPB) mengamuk dan menyerang pengguna jalan. Seorang sopir truk, Kamal, menjadi sasaran brutal. Truknya dihentikan secara paksa, ia diseret keluar, dan kendaraan disiram bensin oleh massa yang berencana membakarnya bersama sang sopir.

Situasi genting membuat warga sekitar hanya bisa menyaksikan dengan panik tanpa mampu berbuat banyak. Namun, di tengah kekacauan itu, seorang prajurit Kopassus yang sedang bertugas mengamankan wilayah langsung bergerak cepat.

Tanpa memikirkan keselamatannya, sang prajurit menerobos kerumunan massa bersenjata tajam dan batu. Ia menarik paksa sang sopir dari dalam truk, tepat sebelum api mulai dinyalakan. Aksi dramatis itu berhasil **menyelamatkan nyawa Kamal**, meski sang prajurit mengalami luka akibat serangan dan lemparan batu dari massa.

Tokoh masyarakat Yalimo, Markus Wenda, menyebut tindakan prajurit Kopassus itu sebagai bukti nyata keberpihakan aparat kepada rakyat.

“Kalau bukan karena prajurit itu, mungkin sopir sudah mati dibakar. Ini bukti nyata bahwa aparat hadir untuk melindungi rakyat, bukan menakut-nakuti. Kami sangat berterima kasih atas keberanian itu, ” ujarnya, Kamis (2/10/2025).

Sementara itu, tokoh agama setempat, Pendeta Yonas Tabuni, mengecam keras aksi brutal massa. Ia menegaskan bahwa membakar manusia hidup-hidup adalah tindakan biadab yang melanggar nilai kemanusiaan dan ajaran agama mana pun.

“Tidak ada agama yang membenarkan kekerasan seperti ini. Prajurit Kopassus itu justru menjadi teladan kemanusiaan, sementara tindakan massa adalah kejahatan yang harus dikutuk, ” tegasnya.

Dari kalangan pemuda Papua, Darius Murib menilai tindakan heroik ini membuka mata masyarakat bahwa aparat bukan musuh, melainkan pelindung.

“Anak muda Papua harus melihat fakta ini. Prajurit rela mempertaruhkan nyawa demi rakyat. Jangan mau diprovokasi oleh kelompok yang ingin menciptakan kebencian, ” ujarnya.

Sang sopir, Kamal, tak kuasa menahan haru saat mengenang kejadian itu.

“Saya sudah pasrah. Saya pikir hari itu hidup saya berakhir. Tapi Tuhan kirim malaikat lewat prajurit itu. Saya berhutang nyawa, ” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Kerusuhan yang melanda Yalimo belakangan ini telah memicu kekhawatiran masyarakat. Namun, aksi heroik prajurit Kopassus menjadi cahaya di tengah kegelapan, bukti bahwa aparat keamanan tetap berdiri tegak di garis depan untuk melindungi rakyat dari aksi biadab kelompok tak bertanggung jawab.

(APK/ Redaksi (JIS) 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |