Petani Agam Kompak Apresiasi Pokir Asril SE: Terima Kasih, Kami Siap Mandiri

5 hours ago 3

Bukittinggi — Dua peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Kewirausahaan Lanjutan Angkatan 1 yang diinisiasi melalui Pokir (Pokok Pikiran) Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Asril SE, menyampaikan apresiasi mendalam dan rasa terima kasih kepada Asril SE.

Bimtek yang digelar pada 14—15 Juli 2025 di UPTD BPPP Disbuntanhort Provinsi Sumbar, Bukittinggi, ini dinilai menjadi titik balik penting dalam memajukan petani kopi, khususnya di Kabupaten Agam.

Salah satu peserta, Fikri (27), petani muda asal Nagari Pagadih, Kecamatan Palupuh, Agam, mengaku sangat antusias mengikuti pelatihan. Menurutnya, inisiatif Asril SE lahir dari keresahan masyarakat yang selama ini belum memiliki hilirisasi yang jelas dari hulu hingga hilir.

 "Pak Asril menginisiasi bimtek ini karena keresahan kami. Selama ini, tidak ada fasilitas atau wadah yang menaungi petani, mulai dari penanaman sampai penjualan. Dengan adanya bimtek ini, kami merasa benar-benar difasilitasi, dan ini murni hadir dari masyarakat untuk masyarakat, " kata Fikri kepada awak media.

Ia menilai, kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen Asril SE dalam mendorong masyarakat menjadi petani mandiri, bukan sekadar buruh tani.

"Apa yang dibutuhkan masyarakat, Insyaallah akan dibantu beliau. Ini bentuk kepuasan kami, dan kami sangat bersyukur. Harapannya, pelatihan ini terus berlanjut karena tren kopi akan selalu berkembang. Semoga kopi Agam bisa go nasional bahkan internasional, " sambung Fikri penuh harap.

Apresiasi senada juga disampaikan Hendri Gunawan, perwakilan kelompok tani Kecamatan Palembayan, yang juga menjabat Wali Nagari Sipinang.

 "Selama dua hari ini, saya pribadi sangat mendukung dan mensupport kegiatan bimtek ini. Ilmunya sangat bersentuhan langsung dengan petani. Dulu kopi ditanam tinggi-tinggi, sekarang dibuat setinggi manusia agar mudah dipanen. Ini ilmu baru bagi kami, " jelas Hendri.

Hendri juga berharap agar pelatihan tidak hanya berhenti pada teori, tetapi dilanjutkan dengan praktik lapangan dan pendampingan berkelanjutan.

 "Kalau bisa, setelah pelatihan, ada tindak lanjut dan pendampingan. Jangan sampai hanya konsumsi materi, tapi betul-betul dipraktikkan di kebun masing-masing. Kalau bisa, para peserta dibentuk kelompok dan diarahkan menjadi koperasi, " tegas Hendri.

Ia pun menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Asril SE atas dedikasinya untuk petani.

 "Kami mewakili kelompok tani Kabupaten Agam mengucapkan terima kasih banyak kepada Pak Asril SE. Harapan kami, kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini, tapi terus berlanjut ke tahun-tahun berikutnya, sehingga ekonomi masyarakat benar-benar meningkat, " tutup Hendri.

Bimtek yang diikuti puluhan peserta ini juga menghadirkan berbagai narasumber berkompeten, seperti Prof. Dr. Ir. Reflinaldon, M.Si, dan Wahyu Nusa Lubis, yang membahas potensi kopi Agam serta teknik budidaya dan hilirisasi kopi hingga siap jual.

Dengan antusiasme tinggi para peserta, diharapkan kopi Agam bisa semakin dikenal dan menjadi kebanggaan Sumatera Barat, sekaligus memperkuat posisi petani lokal agar lebih mandiri dan sejahtera.

Penulis Lindafang

Read Entire Article
Karya | Politics | | |