JAKARTA – Semangat membirukan bumi digaungkan PT PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui program ambisius bertajuk Green Action 2025. Inisiatif ini tidak hanya sekadar menanam, melainkan sebuah gerakan masif yang menyentuh 37 wilayah operasional di seluruh penjuru Nusantara, menegaskan komitmen mendalam perusahaan terhadap keberlanjutan dan ketahanan ekologis.
Bernadus Sudarmanta, Direktur Utama PLN Indonesia Power, memaparkan bahwa program yang merupakan bagian integral dari tanggung jawab sosial dan lingkungan ini telah berhasil melibatkan penanaman 82.374 bibit pohon secara serentak. Aksi nyata ini terhampar di 37 unit pembangkit PLN IP di seluruh Indonesia, sebuah pemandangan hijau yang patut dibanggakan.
Setiap pohon yang ditanam adalah harapan baru. Bernadus menjelaskan, penanaman ini diproyeksikan mampu menyerap sekitar 1.730 ton karbon dioksida (CO2) setiap tahunnya. Ini adalah langkah konkret yang diambil PLN IP dalam upayanya mendukung transisi energi menuju masa depan energi hijau Indonesia yang lebih cerah.
“Gerakan penghijauan ini tidak hanya terbatas di kawasan pembangkit listrik semata, namun meluas ke berbagai titik vital, termasuk bantaran sungai, area konservasi yang berharga, hingga pesisir pantai yang rentan, ” ujar Bernadus.
Keunikan program ini terletak pada pemilihan jenis bibit yang disesuaikan dengan karakteristik ekosistem setempat. Di wilayah pesisir, bibit mangrove dipilih untuk menjaga keseimbangan ekologi laut. Sementara itu, di area perkotaan, trembesi hadir sebagai paru-paru kota, dan tanaman endemik daerah ditanam untuk memperkuat keanekaragaman hayati serta mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.
Kegiatan monumental ini juga bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-30 PLN IP pada 3 Oktober. Semangat kebersamaan kian terasa dengan partisipasi aktif dari sekitar 5.000 pegawai, tenaga alih daya (TAD), serta masyarakat yang tinggal di sekitar area operasional.
Lebih dari sekadar menanam, program ini turut membekali para peserta dengan edukasi lingkungan yang mendalam. Penanaman mangrove, misalnya, menjadi salah satu sesi penting yang dikemas sebagai bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim yang kian mendesak.
Kolaborasi lintas sektor ini membuktikan bahwa keberlanjutan bukan sekadar jargon, melainkan sebuah budaya yang meresap dalam setiap lini PLN Indonesia Power. Melalui Green Action, PLN IP ingin menekankan bahwa transisi energi tidak hanya tentang penerapan teknologi bersih, tetapi juga tentang membangun harmoni yang erat antara manusia dan alam.
“Kami sangat meyakini bahwa setiap pohon yang kita tanam hari ini adalah investasi berharga bagi terwujudnya masa depan energi yang lebih hijau, berkeadilan, dan berkelanjutan, ” Bernadus menambahkan.
Di UBP Bengkulu, pelaksanaan program ini mendapat sambutan hangat dari pemerintah daerah. Bupati Rejang Lebong, Fikri, yang turut hadir, menyampaikan apresiasinya yang mendalam kepada PLN IP atas terselenggaranya kegiatan penting ini. Ia menekankan betapa krusialnya menjaga kelestarian lingkungan demi kesejahteraan masyarakat.
“Kami sungguh berterima kasih kepada PLN IP yang telah menginisiasi aksi mulia berupa penanaman pohon produktif di sumber mata air Bunut Lepek. Kelestarian mata air PDAM Tirta Bukit Kaba ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk dijaga, ” ungkap Bupati Fikri dengan penuh harap. (PERS)